SAMPIT— Jelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kotim 2020, masyarakat diimbau untuk menggunakan haknya, untuk menentukan figur pemimpin menurut hati nurani dan bukan karena paksaan.
"Pilihlah pemimpin yang terbaik dari yang baik, semoga dengan demikian dapat terwujudnya nilai - nilai ajaran Islam, dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara demi meningkatnya kesejahteraan masyarakat, dalam suasana kehidupan yang harmonis dan saling menghargai sesama umat beragama dan antar umat beragama," ujar Bupati Kotim Supian Hadi dalam sambutannya, yang dibacakan oleh Asisten III Setda Kotim Imam Subekti, pada acara konferensi cabang Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Kotim periode 2020 - 2025, Sabtu (14/11).
Sementara itu, dalam kesempatan tersebut dirinya menyampaikan, Pemkab Kotim merasa perlu untuk tidak sekedar menempatkan NU pada posisi objek dalam pembangunan, tetapi sebaliknya menempatkan NU sebagai rekan pemerintah, dalam mengisi pembangunan seutuhnya.
"Mengingat fungsi, peran dan kedudukan agama sebagai landasan moral dan etika dalam kehidupan sehari - hari, baik dalam kehidupan keluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, sudah saatnya NU melangkah lebih terarah dan terpadu dengan pembangunan pemerintah, pembangunan masyarakat Kotim," sebutnya.
Untuk itu dirinya berharap organisasi besar tersebut mampu membangun sebuah sistem di Kotim, untuk memajukan SDM serta ikut dalam membangun Kotim, dengan program kerja terencana, dan terukur untuk meningkatkan perannya dalam mengisi pembangunan disegala bidang.
Di samping itu, Muslimat NU Kotim diharapkan mendukung suksesnya Pilkada yang akan digelar pada 9 Desember 2020 mendatang. (yn/dc)