SAMPIT – Kepuasan publik terhadap kinerja Bupati Kotawaringin Timur Supian Hadi sangat tinggi. Bahkan, menurut hasil survei tingkat kepuasan publik yang dilakukan Lembaga Survei Komunikasi Publik (LSKP) Deni JA, kepuasan terhadap kinerja Supian Hadi tercatat sebesar 77 persen, mengungguli Basuki Tjahja Purnama (Ahok) saat menjabat Gubernur DKI Jakarta yang hanya 73 persen.
”Ini bahkan mengalahkan tingkat kepuasan masyarakat DKI Jakarta kepada Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok saat memimpin ibu kota dengan banyak kemajuan yang dicapainya. Ahok bisa membangun jalan Simpang Susun Semanggi tanpa APBD,” kata Direktur LSKP-LSI Denny JA Sunarto Ciptoharjono, pekan lalu.
Sunarto menuturkan, keberpihakan Supian Hadi pada salah satu pasangan calon dalam Pilkada Kotim akan berpengaruh signifikan. Gerbong masa pendukung fanatik Supian secara otomatis akan mengarah kepada dukungan tersebut.
LSKP-LSI Denny JA melakukan survei sebanyak dua kali, yakni pada September dan November 2020. Survei terakhir dilaksanakan pada 23 - 29 November lalu dengan jumlah responden sebanyak 440 orang yang tersebar merata di semua kecamatan.
Survei menggunakan metode sampling multistage random sampling. Sampel responden terdiri dari laki-laki dan perempuan masing-masing 50 persen. Wawancara kepada responden dilakukan secara tatap muka menggunakan kuesioner. Margin of error dalam survei sekitar 4,8 persen dan hasilnya tetap dapat diandalkan.
”Artinya, ketika masyarakat puas terhadap Bupati (Kotim Supian Hadi), maka sangat berpengaruh apabila memberikan dukungan kepada salah satu calon, baik secara langsung maupun tidak langsung. Jadi, selain kepopuleran kandidat, kali ini peran Supian Hadi bisa dikatakan sebagai king maker,” kata Sunarto.
Supian merupakan Bupati Kotim dua periode. Dia didampingi Taufiq Mukri. Politikus PDI Perjuangan itu disebutkan mengubah wajah Kotim yang sebelumnya biasa-biasa saja. Dalam masa pemerintahannya, Supian dan Taufiq menyulap Kota Sampit menjadi indah dan jadi sasaran kunjungan warga dari luar daerah.
Supian Hadi dalam masa kepemimpinannya menghabiskan ratusan miliar rupiah dari APBD Kotim untuk pembangunan sejumlah fasilitas wisata dan lainnya, seperti Ikon Jelawat, Taman Kota, Bundaran, Kawasan Stadion 29 November, Gedung Expo, Mal Publik, Wisata Ujung Pandaran, Road Race, Hutan Kota, Jalan Cempaga-Hanaut, Jembatan Cempaga, Jembatan Runting Tada, rumah jabatan bupati, RSUD dr Murjani, dan lainnya. (ang/ign)