PANGKALAN BUN – Kasus Covid-19 di Kabupaten Kotawaringin Barat dalam sepuluh hari terakhir terus alami peningkatan. Setelah jumlah akumulasi kasus terkonfirmasi positif menyentuh seribu, penularan seolah tak terkendali.
Berdasarkan data sebaran pasien Covid-19 Kabupaten Kotawaringin Barat, per 6 Desember 2020, jumlah terkonfirmasi positif Covid-19 bertambah sebanyak 30 orang, dengan begitu jumlah kasus secara akumulasi sejak awal pandemi sebanyak 1355 orang.
Dari jumlah tersebut saat ini ada 589 orang dalam perawatan di rumah sakit maupun isolasi mandiri dengan kontrol ketat petugas kesehatan, selanjutnya sebanyak 744 orang sembuh dan jumlah pasien meninggal dunia naik signifikan menjadi 22 orang.
Kecamatan Arut Selatan masih menjadi pusat penyebaran terbanyak dengan tambahan 27 orang terkonfirmasi positif Covid-19 dengan 459 orang dalam perawatan. Kecamatan Kumai bertambah tiga orang positif, sehingga totalnya menjadi 71 orang yang di rawat, Kecamatan Pangkalan Banteng bertahan di angka 34 orang, Pangkalan Lada 15 orang, Arut Utara delapan, dan Kecamatan Kotawaringin Lama dua orang yang masih dalam perawatan.
Kepala Dinas Kesehatan Ahmad Rois selaku Kepala Bidang IV Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Kotawaringin Barat Achmad Rois mengatakan, secara epidemiologis ada tiga indikator peningkatan kasus coronavirus disease yang dapat dijadikan perhatian khusus oleh Satgas Covid-19.
Tiga indikator tersebut adalah angka serangan (attack rate) yang sebelum peningkatan berada di bawah 2. Dengan kasus 1072 orang per 2 Desember kemarin angka serangannya adalah 3,35 per mil per 1000 penduduk. "Artinya terjadi peningkatan risiko, kalau selama ini di bawah 2 sekarang mendekati 3 sampai 4 orang per seribu penduduk," terangnya.
Kemudian, kata dia, selanjutnya adalah indikator angka Reproduksi Virus (RT), artinya 1 kasus menularkan ke beberapa orang, kalau Covid-19 di awal pandemi nilainya 2,5. Jadi 1 orang positif punya kemampuan untuk menyebarkan 2 sampai 3 orang. Dan untuk Kabupaten Kobar pada awal November 2020 angka reproduksi virus 1,7 kemudian pada Minggu ke-3 bulan November sekitar tanggal 20 November angka reproduksi virus sempat turun hingga 1,2.
Namun selanjutnya di tanggal 1 Desember 2020 indikator reproduksi virus meningkat hampir 3 kali lipat yaitu mencapai 2,75. Sehingga 1 orang dapat menularkan sampai ke 3 orang. "Angka reproduksi virus ini penting karena mencerminkan bahwa daya tular Covid-19 menjadi di atas normal dan harapan kita cuma satu yaitu angka reproduksi virus kita mendekati satu dan flat setelah itu akan habis penyebaran virus ini," terangnya.
Menurutnya untuk indikator selanjutnya adalah di antara orang yang diswab berapa jumlah yang positif. Akhir pekan lalu bahwa posisi Kobar di 16,7 persen dan posisi saat ini atau akhir Minggu kemarin Kabupaten Kobar berada di posisi 36,3 persen.
Angka tersebut menunjukkan kenaikan yang signifikan dan indikator inilah yang menunjukan bahwa di Kabupaten Kobar tidak hanya terjadi peningkatan jumlah pasien namun juga ada peningkatan penyebaran yang signifikan.
"Untuk kesembuhan karena kasusnya ditemukan banyak, kemudian yang sembuh belum berimbang dengan kasus baru, maka persentase kesembuahn kita juga turun, tapi kalau yang dirawat ini banyak yang sembuh maka persennya akan naik kembali," harapnya.(tyo/sla)