MUARA TEWEH – Sulitnya mendapatkan air bersih dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Muara Teweh, dikeluhkan masyarakat dan menjadi sorotan kalangan mahasiswa kota Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara (Batara).
Saleh Purwanto, mahasiswa STIE Muara Teweh mengatakan, tidak lancarnya air PDAM ke rumah pelanggan sangat mengganggu aktivitas mereka. Sulitnya mendapat air bersih, menurutnya sebagian mahasiswa pergi kuliah hanya dengan mencuci muka (tidak mandi) karena tidak cukup tersedia air.
“Kami berharap PDAM dapat meningkatkan pelayanan, air bersih sangat dibutuhkan masyarakat, termasuk bagi kami mahasiswa untuk keperluan sehari-hari,” kata Saleh, Senin (25/4).
Presiden BEM STIE Muara Teweh ini menyampaikan sepengetahuan mereka kendala yang dihadapi PDAM Muara Teweh seperti pemasangan pipa sudah selesai di lakukan, dan mesin travo yang dulu sempat rusak juga sudah didatangkan.
“Ini ada lagi kabar baru bahwa mesin PDAM kembali rusak,” ungkapnya.
Terkait tidak lancarnya pendistribusian air PDAM ini, rencananya mahasiswa akan melakukan koreksi terhadap kinerja PDAM Muara Teweh dengan turun langsung menggelar demonstrasi dan sharing.
“Permasalahan yang dihadapi PDAM harus disampaikan kepada masyarakat, termasuk juga jika ada hubungannya dengan listrik (PLN), karena PDAM ini menyangkut pelayanan publik,” ujarnya.
Ia juga menilai untuk daerah-daerah tertentu khususnya yang sulit dalam mendapatkan suplai air dari PDAM misalnya kawasan dermaga, perlu ditempatkan mesin pompa pembantu sehingga pendistribusian air ke rumah warga bisa dilakukan merata. (viv/vin/fm)