SAMPIT— Komisi I DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), menemukan sejumlah persoalan di gedung baru asrama mahasiswa Kotim di Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel). Salah satunya belum bisa dimanfaatkan lantaran bangunan itu banyak masalah.
"Saat meninjau langsung ke asrama, melihat dan menerima langsung keluhan dari mahasiswa yang menggunakan asrama di Banjarmasin tersebut," kata Rimbun.
Dijelaskannya keluhan itu diantaranya, keberadaan kamar mandi yang tidak bisa digunakan. "Toiletnya buntu tidak bisa digunakan, sehingga menyulitkan saat beraktivitas di asrama" terangnya.
Rombongan Komisi I yang ikut dalam peninjauan itu diantaranya, Ketua Komisi I Agus Seruyantara, Rimbun, SP Lumban Gaol, Hendra Sia, Sutik, dan dipimpin Wakil Ketua Rudianur. Politikus PDI itu menyebutkan bangunan itu baru saja dibangun tahun 2020 ini. Sayangnya oleh pihak rekanan bangunan itu tidak dibersihkan dan bahkan terkesan tidak sesuai dengan harapan.
"Bangunan itu tidak dibersihkan setelah aktivitas tukang, WC buntu, plafon rusak. Ini jadi temuan yang direkomendasikan kepada Pemkab Kotim, agar sesegera mungkin diperbaiki oleh pihak rekanan," tegas Rimbun.
Rimbun menyesalkan, pembangunan itu dilakukan demikian. Harusnya pihak rekanan harus memastikan bangunan itu, sudah sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan dalam dokumen kegiatan.
"Sepulang dari kujungan, akan panggil pihak pemkab untuk sesegera mungkin menyelesaikan persoalan asrama tersebut, agar segara diperbaiki dan dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa yang mengejar ilmu di Banjarmasin," tandasnya. (ang/dc)