PALANGKA RAYA- Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin mengingatkan dan menginstruksikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, untuk terus siaga dan memetakan berbagai potensi banjir, khususnya di Kota palangka Raya. Terlebih dalam kondisi saat ini, adanya peningkatan curah hujan dan debit air sungai yang naik.
”Saya sudah instruksikan BPBD Kota untuk memantau dan memetakan berbagai potensi ancaman banjir di seluruh wilayah kota tanpa terkecuali.Termasuk terus berkoordinasi bersama TNI maupun Polri serta pihak lain untuk mengantisipasi banjir dan berbagai penanganannya,” ujar Fairid, kemarin.
Dirinya menekankan secara global bahwa pemerintah kota sudah melakukan berbagai langkah untuk mengantisipasi dampak dari potensi bencana. Termasuk menggelar apel siaga bencana belum lama ini, sehingga jika nanti terjadi langkah sigap dan konkret sudah langsung bisa dilakukan. ”Kita berharap tidak terjadi bencana. Namun tetap sudah kita melakukan berbagai langkah konkret,” tegasnya.
Fairid menambahkan, dari BPBD selalu siap siaga menyiapkan personel untuk bergerak cepat mengantisipasi dan menangani bencana banjir. Semua harus bisa diantisipasi dan ditangani secara cepat dan akurat.
”Ingat warga untuk tidak buang sampah di selokan yang bisa menyumbat aliran air. Pokoknya sama-sama kita jaga lingkungan kita bersama,” cetusnya.
Sementara itu, Kepala BPBD Kota Palangka Raya Emi Abriyani mengatakan, jajarannya terus melakukan pemantauan kondisi debit atau ketinggian air di daerah aliran sungai (DAS). Hal itu sebagai tindak lanjut instruksi wali kota.
"Pak wali kota meminta BPBD melalui tim di lapangan, untuk memantau terus kondisi debit air di sungai-sungai besar. Secara global kesiapsiagaan penuh. Apalagi saat ini masih tingginya curah hujan. Di sisi lain kewaspadaan banjir kiriman bisa saja datang dari kawasan tetangga. Seperti dari wilayah Provinsi Kalsel yang saat ini tertimpa bencana banjir,” paparnya.
Emi menambahkan, BPBD Palangka Raya telah memetakan kawasan-kawasan mana saja yang rawan serta berpotensi dilanda banjir. Terutama kawasan yang rentan banjir ketika curah hujan yang tinggi, atau rawan akibat meluapnya air sungai.
”Kita berharap semuanya berjalan aman dan tidak terjadi. Kami juga meminta masyarakat yang bermukim di dekat DAS untuk terus waspada dengan kondisi saat ini. Semoga hal-hal tak diinginkan tidak terjadi di Kota Palangka Raya,” pungkasnya. (daq/gus)