SAMPIT- Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Supian Hadi, punya cara sendiri untuk blusukan menemui warganya. SHD, demikian sapaan akrabnya kerap blusukan mengendarai motor trail. SHD tak mengapa disebut gila demi kenyamanan warga.
Saat pencanangan vaksinasi Covid-19 yang berlangsung belum lama ini, Supian memang bersiap dengan pakaian khas pemotor trail, dirinya mengatakan usai pencanangan akan langsung ke Desa Kandan, Camba, dan Soren dengan menggunakan motor trailnya, sekaligus untuk melihat perkembangan pembangunan infrastruktur jalan penghubung antardesa yang telah disepakati bersama sejumlah Perusahaan Besar Swasta (PBS) di lokasi tersebut.
"Banyak orang yang bilang ngapain naik trail, mungkin saya dianggap gila karena hobi saya ini, biar saja gila, karena gilanya bupati untuk beri rasa nyaman," kata Supian.
Menurutnya naik trail tidak hanya sekadar hobi, tapi memberi manfaat yang secara tidak langsung juga manfaat untuk warganya, sebab dengan menggunakan motor trail dirinya bisa menemui warga hingga ke pelosok desa dan melihat langsung kondisi jalan di desa - desa tersebut, diharapkan dengan adanya perbaikan infrastruktur jalan warga desa merasa lebih nyaman.
"Secara tidak langsung membuka jalan dengan motor trail, jalan itulah yang dikembangkan, jadi ada manfaatnya juga," kata Supian.
Kata Supian kendaraan roda empat hanya bisa sampai di pusat pemerintahan desa. Karena itulah Supian memilih naik motor trail untuk menjangkau lokasi pelosok, meski dengan medan yang tidak mudah.
"Akhir tahun kemarin hampir 168 desa saya kunjungi, rata - rata jalan menuju desa tersebut sangat sulit dilalui," sebutnya.
Tidak jarang Supian bersama rombongan harus jatuh bangun untuk bisa sampai ke lokasi yang dituju, namun menurutnya hal tersebut justru menantang adrenaline, sebab ada banyak hal yang didapatkannya dari ngetrail.
"Dari puluhan rombongan yang ikut dengan saya waktu itu hanya tersisa delapan orang saja termasuk saya, banyak yang tumbang," ujarnya mengingat kondisi saat itu.
Dengan blusukan menggunakan motor trail itu Supian, bisa bertemu masyarakat di daerah terpencil. Pelan - pelan bisa dicari solusi untuk membangun infrastruktur di daerah tersebut.
"Saat bertemu warga saya mendengar keluhan dan masalahnya, dengan menggunakan motor trail itu sebenarnya saya merasakan apa yang warga setempat rasakan, bagaimana selama ini mereka sangat kesulitan dengan akses jalan yang sulit dilalui," ungkapnya.
Di akhir - akhir masa jabatannya ini, Supian ingin agar permasalahan infrastruktur jalan penghubung antardesa dapat segera teratasi sehingga masyarakat tidak lagi merasa terisolir dan berharap dengan perbaikan tersebut roda perekonomian dapat berjalan dengan baik. (yn/dc)