SAMPIT – Rusaknya infrastruktur jalan desa yang ada di empat kecamatan akibat terendam banjir diwacanakan bakal diganti menggunakan beton. Sementara ini, Badan Penanggulangan Bencana Derah Kotawaringin Timur berupaya untuk mengusulkan ke pemerintah pusat.

”Jadi kalau banjir ini kalau kita lihat hilang jalannya, nanti kita usulkan ke pusat untuk membangun jalan beton,” ucap Kepala Pelaksana BPBD Kotim, Rukmana Priyatna, baru-baru ini.

Disebutkannya, jalan yang dibangun ulang akan dibuat dari beton. Sebab komposisinya terdiri dari kawat, batu, dan juga semen sehingga meski terendam banjir, jalan tidak akan hilang. Fokus pembangunan jalan ini ada di empat kecamatan yakni Bukit Santuai, Antang Kalang, Mentaya Hulu, dan Telaga Antang.

“Bantuan yang diusulkan itu ke pemerintah pusat melalui BNPB sebagai penanggulangan pasca musibah banjir,” ucap mantan Kepala Disdukcapil Kotim itu.

Kotim, menurut Rukmana, saat ini masih dalam keadaan siaga banjir. Sedangkan pihaknya hingga saat ini terus berusaha memantau posisi ketinggian air di masing-masing kecamatan yang dianggap rawan banjir.

”Berdasarkan informasi dari BMKG Bandara H Asan Sampit, mulai kemarau itu kemungkinan pada Juli. Jadi Mei ini masih fluktuasi, sementara Juni nanti sudah mulai turun intensitas hujannya,” katanya. (rm-72/fin)