SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) berupaya membuka keterisolasian wilayah utara Kotim. Salah satu desa terujung Kotim di utara yang saat ini sudah bisa diakses melalui jalan darat adalah Desa Tumbang Gagu. Akses jalan itu akan menunjang perekonomian dan aktivitas masyarakat setempat.
Kepala Desa Tumbang Gagu, Kecamatan Antang Kalang, Timbang, mengatakan, pembukaan jalan menuju Jembatan Kalang, dapat diakses langsung dari Kecamatan Telaga Antang. Sekalipun jalan yang dibuka tersebut merupakan jalan perusahaan, masyarakat sangat merasakan manfaatnya.
”Hadirnya perusahaan dan upaya Pemkab Kotim untuk membuka akses jalan tersebut sangat dirasakan masyarakat manfaatnya," ujar Timbang, akhir pekan lalu.
Jalan sepanjang tujuh kilometer tersebut, sudah mampu membuka keterisolasian warga di wilayah utara. Bahkan, pihak perusahaan bersedia memperbaiki Jembatan Kalang, sehingga akses masyarakat tidak lagi kesulitan.
Kepala Bagian Produksi PT Kayu Tribuana Rama (KTR) Rusdi Efendi mengatakan, hal tersebut merupakan bentuk koordinasi yang dilakukan pihaknya dengan Pemkab Kotim. ”Ini bentuk komitmen kami untuk membantu pemerintah membuka keterisolasian desa sekitar wilayah perusahaan yang berinvestasi," kata Rusdi.
Pihaknya juga siap memperbaiki Jembatan Kalang yang saat ini kondisinya tinggal setengah bagian. ”Perusahaan siap membantu memperbaiki jembatan. Tinggal koordinasi pihak desa dan menyiapkan bahan jembatannya," ujarnya.
Bupati Kotim Supian Hadi mengapresiasi komitmen yang dilakukan pihak perusahaan. Setelah koordinasi akhir Januari lalu dengan perusahaan, awal Februari sudah dapat direalisasikan.
”Bahkan akses jalan ini tidak hanya di daerah Kecamatan Antang Kalang saja, namun juga dilakukan pembukaan jalan di Kecamatan Bukit Santuai," katanya.
Dengan demikian, lanjutnya, seluruh desa di Kotim yang belum terakses jalan darat mulai berkurang. Ke depannya diharapkan seluruh desa di Kotim bisa diakses jalan darat dan tidak ada lagi yang terisolasi.
”Akses jalan baru ini dapat menjadi penunjang infrastruktur menuju Betang Tumbang Gagu, sehingga situs budaya Kotim ini lebih mudah dikunjungi wisatawan," ujarnya.
Radar Sampit juga turut menjadi rombongan perdana melewati jalan baru ini. Jalan yang diakses roda empat dari Kecamatan Telaga Antang, Desa Rantau Katang, Beringin Agung, Tri Buana, Bukit Indah, Tumbang Puan, melewati perusahaan KTR, dan langsung menuju Jembatan Kalang.
Apabila ingin menuju Betang Tumbang Gagu, harus melanjutkan perjalanan melalui sungai, menggunakan perahu mesin sekitar 30 menit. Dengan adanya akses jalan tersebut, akan lebih meningkatkan pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan akses transportasi masyarakat setempat. (dc/ign)