PANGKALAN BUN - Organisasi Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) yang berpusat Madiun menggelar Prapatan Luhur secara virtual di aula Hotel Patta Rajasa Pangkalan Bun, Sabtu (13/3).
Prapatan Luhur ini merupakan agenda rutin yang digelar setiap lima tahun sekali untuk memilih Ketua Pusat dan menetapkan dewan pusat organisasi. Acara Prapatan Luhur ini sedianya digelar di Madiun, namun karena pandemi Covid-19, kegiatan harus dilaksanakan secara virtual di masing-masing wilayah.
“Jadi acaranya dibatasi, untuk yang di wilayah Jawa Timur dilaksanakan secara langsung, sementara yang di luar Jawa Timur digelar virtual berdasarkan wilayah, seperti kita di Kalteng digelar di Pangkalan Bun Kabupaten Kobar. Kegiatan ini diikuti 10 cabang dari kabupaten-kabupaten di Kalteng,” jelas Koordinator Wilayah, Suprapto
Prapatan Luhur ini dibagi dua komisi yakni satu untuk membahas masalah AD/ART sementara satunya membahas masalah organisasi.
Menurutnya meski digelar secara virtual, pihaknya memastikan tetap menjaga protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak, dan protokol kesehatan lainnya. “Semoga melalui Prapatan Luhur ini bisa menelurkan hal-hal baik demi kebaikan organisasi dan harapannya berdampak terhadap daerah, dan Indonesia Pada umumnya,” tutur Prapto.
Sementara itu Ketua Cabang PSHT Pangkalan Bun, Rudolf Dita mengatakan bahwa selaku tuan rumah Prapatan Luhur virtual ini pihaknya mengapresiasi semua cabang karena mereka bersedia hadir. Pada kesempatan ini ia mengajak kepada seluruh anggota PSHT agar selalu menjaga nama baik dan tetap menjunjung tinggi adat istiadat daerah masing-masing.
Warga PSHT harus bisa beradaptasi menyatu dengan masyarakat bersama-sama membangun daerah. PSHT adalah organisasi yang melestarikan budaya pencak silat Indonesia yang mencetak manusia berbudi luhur tahu benar dan salah.
“Mari kita menjadi insan yang berbudi luhur, apa yang diajarkan dalam organsiasi harapan kita bisa membawa dampak baik bagi kehidupan bermasyarakat,” pungkas Rudolf. (sam/soc/sla)