SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Rabu, 31 Maret 2021 17:53
Maskapai Diminta Buka Layanan Kargo, Sugianto Usulkan Peningkatan Bandara

Saat Wapres Meresmikan Bandara Haji Muhammad Sidik Batara

PERESMIAN: Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Gubernur Kalteng Sugianto Sabran melihat denah miniatur Bandara Haji Muhammad Sidik, Selasa (30/3).(MMC KALTENG FOR RADAR SAMPIT)

Bandar Udara Haji Muhammad (HM) Sidik di Desa Trinsing, Kecamatan Teweh Selatan, Kabupaten Barito Utara (Batara), diresmikan langsung oleh Wakil Presiden RI Ma’aruf Amin, Selasa (30/3). Kedatangan Wapres dimanfaatkan Sugianto Sabran untuk mengusulkan peningkatan sejumlah bandara di Kalteng.

-====

Pemukulan beduk dan penandatangan prasasti oleh Ma'ruf Amin jadi penanda diresmikannya bandara kebanggaan warga Barito Utara. Dalam sambutannya, Ma’aruf berharap Bandara HM Sidik dapat dikelola dengan baik, sehingga mampu memberikan kontribusi positif dalam mendukung pergerakan ekonomi, wisata, serta pertambangan di Kalimantan Tengah.

Dengan operasionalnya Bandara HM Sidik, Ma’aruf meminta seluruh maskapai penerbangan di Indonesia dapat membuka layanan kargo di bandara tersebut. Dia menuturkan, bandara merupakan salah satu jenis infrastruktur yang pembangunannya diprioritaskan pemerintah dan bertujuan mempersatukan Indonesia melalui konektivitas antardaerah.

”Saya juga berharap agar kerja sama dengan maskapai penerbangan dapat dijalin dengan baik. Demikian juga dengan layanan kargo, sehingga komoditas produk yang dihasilkan dari Kabupaten Barito Utara dapat didistribusikan ke berbagai wilayah," kata Ma’ruf Amin.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, Bandara HM Sidik dibangun dengan biaya Rp 380 miliar selama beberapa tahun. Keberadaan bandara itu diharapkan dapat mendukung perekonomian di seluruh Kalimantan, khususnya di Kabupaten Barito Utara.

Bandara itu juga mencakup beberapa kabupaten terdekat, sehingga dapat membuka konektivitas dari Muara Teweh ke Kalimantan Selatan (Kalsel), Kalimantan Barat (Kalbar), Jawa Timur (Jatim), bahkan Jakarta.

Budi menambahkan, Bandara HM Sidik memiliki landasan pacu sepanjang 1.400 meter, sehingga dapat didarati pesawat jenis ATR 72. Bandara tersebut diperkirakan bisa menampung lebih dari 50 ribu penumpang.

Sementara itu, Gubernur Kalteng Sugianto Sabran mengatakan, mengusulkan peningkatan sarana transportasi udara di Bumi Tambun Bungai. Menurutnya, dengan mempertimbangkan luas Kalteng dan potensi ekonomi yang ada, keberadaan bandara sebagai penunjang transportasi sangat diperlukan, sehingga bandara perlu ditingkatkan dari semua sisi.

”Di Kalteng ada sejumlah bandara yang bisa dikembangkan lagi. Tentu ini kaitannya tidak hanya menunjang transportasi, tapi juga bagaimana perekonomian Kalteng ditingkatkan,” katanya.

Dalam usulannya tersebut, Sugianto meminta dilakukan perpanjangan landasan pacu Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya sepanjang 500 meter. Jika hal tersebut terealisasi, bandara tersebut akan memiliki landasan pacu sepanjang 3.000 meter.

Tidak hanya perpajangan landasan pacu, bandara yang dikelola PT Angkasa Pura II itu diharapkan ditingkatkan dari sisi daya dukung landasan pacu (PCN) dari 48 menjadi 60, sehingga bisa didarati pesawat jenis Airbus 330-300.

”Tidak hanya Bandara Tjilik Riwut, namun bandara lain di beberapa kabupaten juga perlu ditingkatkan guna menunjang transportasi dan peningkatan perekonomian,” ucapnya.

Oleh sebab itu, Sugianto juga mengusulkan perpanjangan landasan pacu Bandara Iskandar di Pangkalan Bun maupun dukungan pembangunan bandara baru di wilayah Kabupaten Kotawaringin Barat. Kemudian, Bandara Haji Asan Sampit di Kabupaten Kotawaringin Timur juga perlu ditingkatkan, karena perekonomian di Kotim cukup tinggi dan berpengaruh untuk Kalteng.

”Bandara lainnya juga perlu ditingkatkan, di antaranya Bandara Sanggu di Kabupaten Barito Selatan, Bandara Puruk Cahu di Kabupaten Murung Raya, Bandara Kuala Pembuang di Kabupaten Seruyan, Bandara Tumbang Samba di Kabupaten Katingan, dan Bandara Kuala Kurun di Kabupaten Gunung Mas,” ucapnya.

Sugianto menambahkan, berbicara mengenai pembangunan food estate, maka peningkatan sarana transportasi tidak bisa lepas dari terlaksananya program strategis nasional tersebut. Tidak hanya dari sisi pembangunan moda angkutan darat, sungai, dan penyeberangan, namun juga sarana transportasi udara.

”Peningkatan bandara yang ada di sejumlah kabupaten perlu dukungan pemerintah pusat, sehingga dapat terealisasi dengan cepat. Tentu hal ini diharapkan dapat menjadi perhatian Wakil Presiden,” pungkasnya. (viv/sho/ign)

loading...

BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 22:17

Dishub Diminta Tambah Traffic Light

<p><strong>PALANGKA RAYA</strong> &ndash; DPRD Kota Palangka Raya menilai sejauh…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers