PANGKALAN BUN – Kecelakaan lalu lintas bisa menimpa siapa saja, baik pengendara yang lalai maupun pengendara yang tertib berlalu lintas. Seperti yang terjadi di Jalan Jenderal Ahmad Yani kilometer 26 atau sekitar Bundaran Jagung, Senin (9/5) sekitar pukul 09.00 WIB. Meski truk sudah berada di jalur kiri, tetap saja dihantam mobil pikap KH 9201 G dari arah berlawanan.
Akibat kejadian ini, sopir pikap dan rekan di sebelahnya luka berat. Keduanya langsung dilarikan ke Rumah Sakit Sultan Imanuddin Pangkalan Bun.
Sejumlah warga yang bermukim di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) mengatakan, pikap mengambil jalur lawan setelah menyalip sepeda motor. Karena terlalu ke kanan, akhirnya pikap menghantam truk dari arah berlawanan. Padahal truk tersebut sudah turun ke aspal.
”Habis menyelip motor pikap sedikit oleng ke kanan sehingga truk tidak bisa menghindar lagi,” tutur warga setempat.
Seorang saksi, Jani (43), menambahkan, suara benturan kencang sekali. ”Habis tabrakan, dua orang yang ada di dalam pikap langsung ditolong warga dan dibawa ke rumah sakit,” jelas warga Desa Sungai Melawen Kecamatan Pangkalan Lada ini.
Menurut Jani, salah seorang pengemudi pikap bernama Samsudin dari Kabupaten Sukamara.. Sementara sopir truk tidak terlihat luka parah dan bisa berjalan.
Sopir truk mengaku tahu tabrakan tak bisa dihindari lagi, meski dirinya sudah keluar dari badan jalan. ”Saya sadar saja waktu pas akan tabrakan, tapi karena memang sudah tidak bisa menghindar lagi, mau gimana lagi, padahal saya sudah jauh minggir hingga turun aspal. Saat akan tabrakan saya angkat kaki ke jok, sambil pejam mata,” jelas sopir truk yang enggan menyebutkan namanya.
Ia mengaku akan menuju camp di salah satu perusahaan sawit. Kedua kendaraan ini dalam keadaan kosong tidak bermuatan. (sam/yit)