KUALA KURUN – Beberapa waktu yang lalu, Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) melakukan monitoring terkait progres proyek multiyears pembangunan ruas jalan Tumbang Miri-Napoi. Hasilnya, masih ada beberapa pekerjaan yang belum sesuai target.
Menyikapi hal tersebut, pihak Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Gumas mengakui, memang ada sejumlah pekerjaan yang mengalami keterlambatan, namun juga ada beberapa kegiatan sudah dikerjakan dengan baik.
”Keterlambatan pekerjaan ini disebabkan oleh faktor yang bukan disengaja dan kondisi tertentu yang tidak bisa dihindari. Seperti ada beberapa pelaksana dan pekerja kegiatan yang terkonfirmasi positif Covid-19, dan faktor alam,” ujar Kepala DPU Kabupaten Gumas Baryen, Kamis (19/8).
Ditegaskannya, keterlambatan itu akan menjadi perhatian dari DPU, dimana akan terus mendorong pelaksana pekerjaan proyek multiyears, untuk bekerja dengan tepat waktu dan tepat mutu. Selain itu, juga akan dilakukan evaluasi terhadap setiap pekerjaan yang dilakukan.
”Dari hasil evaluasi tersebut, akan menjadi pemacu bagi kontraktor pelaksana untuk mengerjakan proyek multiyears dengan tetap memperhatikan ketepatan waktu dan mutu,” tegas Baryen.
Di samping itu lanjut dia, DPU juga akan melakukan pengawasan pekerjaan proyek multiyears di setiap daerah pemilihan (dapil), untuk memastikan semua tepat waktu, tepat mutu, dan tepat guna.
Sementara itu, Kabid Bina Marga Bambang Jaya mengakui, proyek multiyears di ruas jalan Tumbang Miri-Napoi yang telah dikerjakan mencapai 28 kilometer mulai dari Kelurahan Tumbang Miri menuju Desa Penda Rangas-Tumbang Sian dan Tumbang Lapan.Sedangkan dari Desa Tumbang Siruk ke Kelurahan Tumbang Napoi sepanjang 10 kilometer masih belum tertangani.
”Kami juga akan berkomunikasi dengan kontraktor pelaksana sehingga dapat meminimalisir keterlambatan. Kalau evaluasi, memang harus dilakukan untuk mendorong kontraktor bekerja sungguh-sungguh, baik, dan benar, sehingga tidak merugikan masyarakat,” pungkasnya. (arm/gus)