SAMPIT – Meski disorot sejumlah kalangan dan sebagian besar warga, pelaksanaan Sampit Expo sukses digelar. Bahkan, nilai transaksi dalam event tahunan itu mencapai Rp 6,4 miliar, meningkat dibanding tahun sebelumnya yang hanya Rp 6 miliar. Nilai itu berasal dari jumlah uang yang beredar di Expo selama kegiatan itu berlangsung.
”Pelaksanaan Sampit Expo dan Pasar Rakyat 2016 ini berjalan sukses dan lancar berkat partisipasi banyak pihak,” kata Wakil Bupati Kotim Taufiq Mukri yang menutup acara itu, Jumat (13/5).
Meski demikian, Taufiq menyadari banyak kekurangan yang dikeluhkan sebagian besar pengunjung. ”Kami sampaikan pula permohonan maaf pada seluruh warga Sampit, khususnya pengunjung Sampit Expo dan Pasar Rakyat atas ketidaknyamanan terkait belum sempurnanya fasilitas jalan maupun hal-hal lain,” katanya.
Taufiq menuturkan, penyelenggaraan Sampit Expo tahun ini diharapkan dapat menjadi ajang informasi bagi masyarakat dalam mengevaluasi kegiatan ekonomi di waktu yang akan datang. Selain itu, memberikan informasi apa yang harus dilakukan dan invenstasikan, sehingga masyarakat tidak pasif dalam kegiatan ekonomi.
”Karena ke depannya keberhasilan ekonomi di Kotim tergantung sejauh mana pilihan investasi ekonomi yang tepat dan prospektif untuk dilakukan dengan kemampuan modal yang dinvenstasikan, baik modal kecil atau besar,” katanya.
Kepala Disperindagsar Kotim Mudjiono mengatakan, selama lima tahun digelarnya acara ini, selalu diminati peserta, khususnya dari luar daerah. Acara itu juga selalu dapat menjaring massa dalam jumlah besar.
”Ada hal-hal yang tidak bisa dihindari karena kepadatan pengunjung, sehingga masih ada pengunjung yang sempat dijambret atau dicopet walaupun petugas keamanan sudah ekstra ketat dalam pengawasan. Inilah konsekuensi dari kehadiran massa yang sangat padat,” katanya. (rm-72/rm-73/ign)