PALANGKA RAYA – Salasiah (44) terpaksa melaporkan MR (48) suaminya ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Palangka Raya, Minggu (15/5) siang.
Pelaporan buntut karena korban tak terima suaminya menggadaikan Buku Kepemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB) mobil dan sepeda motor sebesar Rp 25 juta, tanpa seizin dan sepengetahuan sang istri.
Warga jalan Bukit Raya itu, bahkan tak tahu keberadaan pasti MR. Dia menduga sang suami berada di pulau Jawa bersama anaknya yang masih bersekolah di TK O besar.
Kini, Salasiah berharap petugas Satreskrim bisa meringkus MR dan mempertanggungjawabkan perbuatannya tersebut.
“Saya dan dia masih berstatus patsuri, tetapi proses cerai. Tidak terima karena membawa kabur anak dan menggadaikan BPKB hingga Rp 25 juta tanpa saya ketahui,” ungkapnya terlihat sedih.
Dia menerangkan sebenarnya tidak terlalu mempermasalahkan bahwa MR telah menggadiakan barang berharaga tersebut. Tetapi perbuatan MR membawa anaknya. Terlebih masih berusia balita, membuat dirinya tak terima dan melapor ke Polres untuk ditindak lanjuti.
---------- SPLIT TEXT ----------
“ Jujur pak, suami sudah kurang lebih 3 bulan ini minjam motor dengan alasan berkerja bangunan.Tetapi ternyata itu kedok dan malah dia lari ke jawa membawa anak kecil. Terakhir berhubungan lewat sms, kalo sang suami dan anak sudah di pulau Jawa, makanya karena ini saya melapor ke polisi,” pungkas Salasiah.
Kasat Reskrim Polres Palangka Raya AKP Erwin Situmorang mengatakan pengaduan korban sudah diterima dan kini masih dalam penyelidikan Sat Reskrim untuk ditindak lanjuti. “ Masih lidik, kita terima pengaduan dan korban sudah dimintai keterangan untuk tindakan selanjutnya.” tutup Akpol 2008 ini. (daq/fm)
