PALANGKA RAYA – Belasan warga dan tujuh pasangan mesum terjaring razia Satpol PP Kota Palangka Raya. Mereka terjaring razia dari sejumlah hotel, wisma, da, tempat hiburan malam (THM) karena tak memiliki KTP dan tak bisa menunjukkan surat sebagai pasangan yang sah, Jumat (28/5).

Saat diperiksa, mereka memberikan alasan beragam. Ada yang mengaku bersama keponakan, sekadar mengobrol tentang perkerjaan, hingga mengaku istirahat bersama karena kelelahan.

Saat ditanya surat nikah atau keterangan lain, pasangan yang diduga mesum itu tak dapat menunjukkan bukti. Salah seorang wanita berinisial BG, mahasiswi salah satu perguruan tinggi swasta di Kotim, mengaku berada di dalam kamar hotel bersama pamannya, RH. Akan tetapi, ketika ditanya nama asli sang paman, dia tak bisa menjawab.

Pantauan Radar Palangka, saat petugas menyasar hotel di Jalan Tjilik Riwut km 13, tiga muda mudi diduga pasangan mesum diamankan. Petugas kemudian bergerak ke karaoke Huppy Puppy dan menjaring sejumlah wanita. Razia berlanjut di Jalan KS Tubun. Sejumlah pasangan yang diduga mesum kembali terjaring.

Setelah dari hotel, rombongan petugas bergerak dan memeriksa beberapa hotel serta karaoke. Belasan warga diangkut ke markas Satpol PP Kota Palangka Raya untuk didata dan membuat pernyataan.

Kabid Penindakan dan Penertiban Satpol PP Kota Palangka Raya Walter mengatakan, kegiatan itu merupakan penertiban rutin yang digelar menjelang Ramadan. ”Ini razia gabungan, giat rutin menjelang Ramadan,” tuturnya.

Menurut Walter, seluruh warga yang terjaring akan membuat pernyataan dan diserahkan ke Dinas Sosial untuk ditindaklanjuti. ”Banyak warga terjaring yang tidak jelas identitasnya, pasangan tak memiliki surat nikah, seluruhnya tujuh pasangan,” pungkasnya. (daq/ign)