SAMPIT– Polres Kotim berhasil mengungkap kasus pembuangan bayi perempuan di Jalan Tidar Blok E No 32B, Baamang Barat, pada Jumat (27/5) lalu. Pelakunya sudah ditangkap. Namun, untuk kepentingan pemeriksaan, polisi masih merahasiakan identitasnya.

Informasi yang dihimpun, pelaku berinisial DL. Dia diamankan di wilayah Mentawa Baru Ketapang. Saat ini dalam pemeriksaan intensif di Polres Kotim. Polisi belum membeberkan persisnya penangkapan pelaku dengan alasan masih dalam tahap pemeriksaan.

Kapolres Kotim AKBP Hendra Wirawan membenarkan penangkapan tersangka pembuangan bayi tersebut. ”Pelaku pembuangan bayi di Tidar beberapa hari lalu sudah diamankan," tegas Hendra, Senin (30/5) kemarin.

Ketua LSM Lentera Kartini Forisni Aprilista menjelaskan, jika selama ini pembuangan bayi terjadi karena kehadiran anak tersebut tidak diinginkan, membuktikan bahwa itu hasil hubungan terlarang. Kebanyakan kasus pembuangan bayi terjadi karena hal tersebut.

”Meskipun ada juga akibat faktor ekonomi, tapi hal tersebut sangat sedikit sekali terjadi. Penyebab paling besar justru karena hubungan di luar nikah akibat pergaulan seks bebas," terangnya.

Sebelumnya, bayi perempuan yang terbungkus plastik hitam ditemukan tergantung di pagar rumah milik pasangan Vera Arisano dan Elvinika Oktavia di perumahan Tidar. Bungkusan plastik bayi tersebut ditemukan Lia (35), saksi yang merupakan pembantu rumah tangga yang mengira plastik tersebut berisi sampah.

Bayi perempuan tersebut ditemukan dalam keadaan tali pusar belum putus dan mengigil kedinginan. Lia lalu langsung membawa bayi tersebut ke Puskesmas Baamang II untuk diperiksa kesehatannya dan memutus tali pusarnya.

Setelah diperiksa, bayi perempuan tersebut memiliki panjang 54 cm, dan berat 3,2 Kg. Bayi dirawat Vera Arisano dan istrinya yang berniat mengadopsinya. (dc/dwi)