SAMPIT – Musim kemarau diprediksi akan terjadi Juli mendatang. Semua pihak diminta mewaspadai kemarau tahun ini agar tak terjadi bencana kabut asap seperti tahun sebelumnya.
Hal tersebut diungkapkan Kepala BMKG H Asan Sampit Yulida melalui Kapoksi Mulyono Leo Nando, Senin (30/5). Menurutnya, kemarau di Kotim akan terjadi berurutan di setiap kecamatan.
”Pada Juli dasarian I atau jangka waktu tanggal 1-10, ada 9 kecamatan yang dilanda kemarau, yakni Baamang bagian tengah dan timur, Kotabesi bagian selatan, Mentawa Baru Ketapang, Mentaya Hilir Selatan, Mentaya Hilir Utara, Pulau Hanaut bagian barat, Seranau bagian barat, dan Teluk Sampit,” katanya.
Selanjutnya, Juli dasarian 3, yaitu tanggal 21-31, sebanyak 12 Kecamatan, di antaranya Kecamatan Antang Kalang, Baamang bagian barat, Bukit Santuai, Cempaga, Cempaga Hulu, Kotabesi bagian tengah dan utara, Mentaya Hulu, Parenggean, Pulau Hanaut bagian timur, Seranau bagian timur, dan Telawang.
”Prediksi ini hanya dalam jangka waktu satu bulan. Selanjutnya akan kembali dilakukan prakiraan ulang,” katanya. (rm-75/ign)