SAMPIT – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur (Kotim) belum mengeluarkan surat edaran mengenai penutupan tempat hiburan malam (THM) selama Ramadan. Meski demikian, Satpol PP Kotim menegaskan, selama Ramadan, semua THM dilarang beroperasi.

”Semua THM memang wajib tutup, apa pun bentuknya. Tidak ada pengecualian. Tetapi, sampai saat ini belum ada edaran, karena bukan di kami yang mengeluarkan,” kata Komandan Satpol PP Kotim Rihel, Senin (30/5).

Mantan Camat Antang Kalang menegaskan, pihaknya akan mengambil tindakan tegas terhadap THM yang masih buka saat Ramadan apabila sudah ada aturan larangan operasional. ”Apabila memang ditutup, tidak boleh ada satu pun yang melanggar. Tidak ada pengecualian,” ujarnya.

Rihel menuturkan, pihaknya juga akan gencar melakukan razia penyakit masyarakat (pekat) di THM dan kos-kosan yang dicurigai sebagai tempat berbuat mesum pasangan bukan suami istri. Hal itu untuk menghargai umat Muslim yang menjalankan ibadah puasa.

”Nanti kami akan koordinasikan dengan pimpinan dan pihak terkait. Kami tetap akan menjadwalkan razia secara berkelanjutan,” tutur Rihel.

Terpisah, Wakil Bupati Kotim HM Taufiq Mukri mengatakan, dalam waktu dekat, edaran untuk penutupan sementara THM akan diterbitkan. Semua pihak bisa menghargai bulan Ramadan dengan tidak membuka aktivitas hiburan malam.

”Segera akan disampaikan kepada semua pengelola THM, tanpa terkecuali. Semuanya akan kita minta hentikan aktivitas saat Ramadan,” tegasnya. (ang/ign)