PALANGKA RAYA – Adanya dugaan Anggota DPRD Kota Palangka Raya yang hanya plesiran saat studi banding dan kunjungan kerja (Kunker) menjadi perhatian Badan Kehormatan (BK) DPRD Kota Palangka Raya. Untuk itu, dalam waktu dekat pihaknya bakal telusuri dan dalami adanya dugaan anggota dewan yang hanya plesiran saat melakukan studi banding dan Kunker tersebut.
Ketua BK DPRD Kota Palangka Raya, Sugianoor mengatakan, terkait pemberitaan adanya dugaan anggota dewan yang hanya plesiran saat studi banding menjadi kepirhatinan BK. Untuk memastikan kebenaran hal tersebut, BK bakal melakukan penelusuran.
Tidak sampai disitu, BK juga akan menelusuri keaktifan anggota DPRD Kota Palangka Raya dalam melaksanakan tugas. Baik itu mengikuti rapat, studi banding, reses dan kunker.
"Kita kaget juga adanya pemberitaan yang demikan itu. Kita akan dalami dan telusuri dugaan anggota yang hanya plesiran saat studi banding atau kunker," kata Sugianoor, Selasa (31/5).
Pihaknya akan memberikan sanksi sesuai tatib Angota DPRD, jika benar adanya dugaan anggota yang hanya plesiran saatn studi banding atau kunker.
"Untuk sanksi tentu kita sesuai dengan tatib anggota dewan. Semua sudah diatur, jadi kita hanya melaksanakan," tegasnya.
Menurut Sugianoor, studi banding, kunker dan reses adalah kegiatan dewan yang juga harus dilakukan. Pasalnya, dengan kegitan tersebut dewan bisa belajar dan menggali tata pemerintaan atau tata kelola di daerah lain agar bisa diterapkan. Begitu juga dengan reses, dewan bisa mengumpulkan aspirasi masyarakat dan nanti diusulkan saat pembahasan.
---------- SPLIT TEXT ----------
"Jika hanya plesiran tentu tidak mendapatkan hasil. Sementara uang yang digunakan untuk kegiatan tersebut adalah dana APBD yang bersumber dari masyarakat. Namun, saya yakin di DPRD Kota tidak ada yang demikian," tukasnya.
Sebelumnya, pada kegiatan studi banding Komisi C DPRD Kota Palangka Raya ke Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Pusat ada dua unsur pimpinan yang mendampingi, yakni Ketua DPRD Kota Palangka Raya Sigit K Yunianto dan Wakil Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Chrismes Djaga.
Namun, saat pertemuan Wakil Ketua DPRD Kota Chrismes Djaga dan satu anggota Komisi C DPRD Kota Tantawi Jauhari tidak hadir dalam pertemuan tersebut. Yang hadir dalam pertemuan tersebut hanya Ketua DPRD Kota Palangka Raya Sigit K Yunianto, Ketua Komisi C H Rusliansyah, H Subandi, H Budi Susilo, Ardiansyah, Hj Mukarramah, Hj Umi Mastikah, Siti Salhah serta beberapa staf Sekwan DPRD Kota.
Setelah pertemuan tersebut dan seluruh anggota DPRD Kota menunu arah pulang, Tantawi Jauhari terlihat baru tiba di kantor Pemerintah Jakarta Pusat dengan menenteng koper. Sementara Chrismes tidak juga hadir, karena telah pulang.
Setelah keluar pemberitaan ngaku studi banding, Wakil Ketua hanya plesiran. Chrismes membantah, dia mengaku ada tugas partai dan dia mengembalikan uang perjalanan dinas kepada Sekwan DPRD Kota Palangka Raya.
Sebelumnya, Sekwan DPRD Kota Palangka Raya, Siti Masmah memberikan keterangan terkait ketidakhadiran Wakil Ketua DPRD dalam pertemuan studi banding ke pemerintah Jakarta Pusat.
---------- SPLIT TEXT ----------
"Sebenarnya beliau memang ikut mendapingi Komisi C dalam studi banding itu. Namun, karena ada tugas mendadak dari partai beliau pulang duluan ke Palangka Raya dan memang ada surat dari partai. Dan beliau tidak bisa ikut pertemuan dengan pemerintah Jakarta Pusat," kata Sekwan Kota Palangka Raya, Hj Siti Masmah, Senin (30/5).
Untuk mempertanggungjawabkan ketidakhadiraanya dalam pertemuan dan ikut mendampingi rombongan Komisi C di Jakarta, Chrismes mengembalikan uang perjalanan dinas.
"Beliau sudah mengembalikan SPPD (Surat Perintah Perjalanan Dinas) dan beliau memang ada tugas, sehingga balik lebih awal dari rombongan Komisi C. Untuk total yang beliau kembalikan sesuai dengan SPPD yang saya tandatangi, sekitar Rp 9 jutaan," tukasnya.
Namun, untuk Tantawi Sekwan mengaku tidak tahu. Pasalnya, hanya bertemu dengan Chrismes yang menjelaskan kepulangannya lebih awal, karena memang ada kegiatan partai yang tidak bisa ditinggal.
"Kalau Tantawi saya tidak begitu tahu, karena kita hanya bertemu dengan Chrismes yang menjelaskan perihal kepulangannya lebih awal dan mengembalikan SPPD," ucapnya. (arj/arj)