SAMPIT – Sejak Senin (8/1) kemarin, Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) pindah kantor. Disnakertrans setempat menempati bekas kantor Dinas Ketahanan Pangan, Jalan Kapten Mulyono, Sampit.
Beberapa satuan organisasi perangkat daerah (SOPD) mengalami perubahan. Salah satunya dinas ketahanan pangan yang bergabung bersama dinas pertanian, menjadi dinas pertanian dan ketahanan pangan, berkantor di Jalan Sudirman Kilometer 6,5.
Kepala Disnakertrans Kotim Johny Tangkere mengatakan, sejak Oktober 2023 lalu pihaknya sudah meminta pindah ke kantor dinas ketahanan pangan, dikarenakan kantor disnakertrans yang beralamat di Jalan Jenderal Sudirman Kilometer 0,5 Sampit dinilai kurang representatif.
"Alasan kenapa kita ingin pindah ke bekas kantor dinas ketahanan pangan karena bangunan disnakertrans yang ada sudah tidak representatif, halaman sempit. Ruangannya juga sempit, karena kita ada empat bidang dan itu saling berdempetan," ujarnya.
Selain itu, disnakertrans juga perlu ruang mediasi untuk hubungan industrial antara karyawan dengan pengusaha. Pihaknya mempunyai pelayanan kartu pencari kerja, yang memerlukan tempat yang lebih luas dari yang ada di kantor disnakertrans sebelumnya.
"Ada pelayanan kami yang bersifat ke masyarakat sehingga perlu tempat yang lebih luas," tambahnya.
Selain sudah tidak representatif, bangunan disnakertrans yang lama juga perlu direhab, plafon bangunan sudah mulai rusak-rusak. Saat hujan juga kadang sering banjir.
"Bangunan yang lama memang sudah perlu direhab, atap dan lantainya. Kantornya kurang leluasa karena kami untuk pelayanan ke masyarakat," terangnya.
Pada September lalu keluar surat dari Sekda Kotim untuk Disnakertrans menempati Kantor Dinas Koperasi dan UKM Kotim yang berada di Jalan Sudirman Kilometer 7. Namun banyak pertimbangan sehingga pihaknya batal pindah ke kantor tersebut.
"Kalau kantor kami pindah ke Kantor Dinas Koperasi dan UKM (yang saat ini sudah bergabung dengan disperdagin) juga berat untuk masyarakat karena harus ke sana yang lokasinya yang cukup jauh berada di km 7, selain itu juga ada beberapa karyawan kami yang lemah secara fisik, sehingga merasa berat kalau lokasinya terlalu jauh. Jadi mengapa kami memilih kantor eks Dinas Ketahanan pangan karena lokasinya juga berada di tengah kota, jadi cukup representatif dan cukup pas sepertinya," ungkapnya.
Kemudian, awal tahun ini pihaknya mendapatkan kabar dari bidang aset kalau Dinas Cipta Karya tidak jadi menempati kantor ketahanan pangan.
"Saya izin secara langsung kepada Bapak Bupati, sesuai permintaan awal untuk menempati Dinas Ketahanan Pangan dan Pak Bupati setuju untuk kami menempati Kantor Dinas Ketahanan Pangan yang dulunya kantor DPMPTSP, yang juga merupakan kantor yang sudah saya tempati selama 15 tahun, sehingga saya sudah paham betul. Dan mulai Senin kemarin kami sudah menempati kantor dinas ketahanan pangan untuk seterusnya.
Sementara itu untuk kantor disnakertrans yang lama akan ditempati oleh Bawaslu Kotim. "Dari Senin kemarin kami sudah pindah kantor, sudah mulai beroperasi, sudah mulai pelayanan, sambil kami juga membenahi bersih-bersih ruangan, memperbaiki lampu-lampu karena banyak lampu yang mati sehingga harus dibenahi," tutupnya. (yn/yit)