SAMPIT- Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor didampingi istri, Khairiah Halikinnor, menyalurkan hak pilih di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 22 Kelurahan Mentawa Baru Hilir, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Rabu (14/2).
Halikinnor tiba di TPS yang tidak jauh dari kediamannya itu sekitar pukul 09.45 WIB. Sesampai di TPS, Halikinnor menyapa sejumlah warga dan petugas yang ada di lokasi pemungutan suara. Tak lama setelah menyerahkan surat undangan atau pemberitahuan berupa formulir C6, petugas memanggil nama Halikinnor beserta istri, kemudian menyerahkan lima jenis surat suara pemilihan.
Setelah mendapatkan lima jenis surat suara pemilihan, keduanya menuju bilik suara untuk menyalurkan hak pilihnya. Tidak butuh waktu lama untuk Halikinnor mencoblos lima jenis surat suara tersebut. Sebagai bukti bahwa Halikinnor beserta istri telah mencoblos, ditandai dengan mencelupkan ujung jari ke dalam tinta ungu yang telah disediakan oleh petugas.
"Hari ini (Rabu) datang ke TPS untuk memberikan hak suara saya dalam rangka pemilihan presiden, wakil presiden, DPR RI, DPD RI, DPRD provinsi maupun DPRD kabupaten. Mudah-mudahan semua warga Kotim meluangkan waktu sejenak untuk datang ke TPS untuk memberikan suaranya. Kalau tidak kita gunakan, berarti kita menyia-nyiakan lima tahun pesta demokrasi. Jadi sayang sekali jika tidak digunakan," kata Halikinnor.
Pada momentum pesta demokrasi lima tahunan ini, satu suara dari warga Negara Indonesia sangat menentukan bagaimana arah pembangunan untuk kedepannya.
"Terutama untuk pemilihan presiden, wakil presiden dan seluruhnya, itu akan membawa bagaimana pemerintahan, bagaimana negara kita kedepan, jadi saya berharap mudah-mudahan masyarakat betul-betul menggunakan hak suaranya dengan meluangkan waktu datang ke TPS," tuturnya.
Halikinnor berharap semua pihak saling menghormati hak konstitusi seseorang untuk memberikan hak suaranya sesuai dengan hati nuraninya. Tidak ada paksaan, tidak ada tekanan darimana pun.
"Silahkan menggunakan hak suaranya sesuai dengan pilihan masing-masing," ucapnya.
Dirinya juga mengimbau kepada seluruh masyarakat Kotim, agar pesta demokrasi ini tidak menimbulkan perselisihan hanya karena berbeda pilihan.
"Beda pilihan itu biasa, sekali lagi ini agenda 5 tahunan, yang pasti 5 tahun ke depan demokrasi kita masih ada lagi. Jadi jangan sampai perbedaan membuat terjadi perselisihan dan kesalahpahaman, cukup perbedaan itu di bilik suara, silakan menggunakan sesuai dengan hati nuraninya," ungkapnya.
Sementara itu, Halikinnor menaruh harapan besar kepada siapapun yang terpilih sebagai Presiden maupun Wakil Presiden Republik Indonesia, agar dapat membawa Negara Republik Indonesia untuk lebih maju dan lebih sejahtera lagi.
"Karena tugas presiden dan wakil presiden sangat berat, bagaimana arah haluan negara ini sangat bergantung dengan kepala negara karena pemerintahan kita menganut presidensial, jadi sebagai kepala negara sekaligus juga sebagai kepala pemerintahan. Jadi masyarakat gunakan hal pilihnya sesuai dengan hati nuraninya lihat calon-calon yang ada, semua baik tapi mana diantara itu yang terbaik menurut pilihan kita," tandasnya.
Hasil pemilu 2024 diharapkan bisa membawa negara maupun daerah bisa lebih baik dan menyejahterakan masyarakat. Tidak lupa Halikinnor berterima kasih kepada pihak keamanan dari Polri, TNI, dari Pemkab Kotim serta pihak-pihak terkait lainnya yang telah turut menyukseskan Pemilu 2024 secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil. (yn/yit)