SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) akan mempertimbangkan membangun panti jompo bagi masyarakat yang lanjut usia (lansia). Panti itu khusus untuk lansia yang tidak memiliki keluarga atau yang hidup sebatang kara.
Hal tersebut disampaikan Bupati Kotim Halikinnor saat mengecek lokasi kebakaran di RT 11 RW 4 Gang Jaring III, Jalan Muchran Ali, Kelurahan Baamang Tengah, Kecamatan Baamang Sabtu (17/2) lalu.
Saat di lokasi, Halikinnor menemui dua korban kebakaran yang sudah jompo dan tinggal di rumah sendiri. Pada kesempatan itu pula Halikinnor menginstruksikan Camat Baamang mendata warga lansia agar mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah.
”Saya tadi mendengar korban ada yang sudah lanjut usia dan ada juga yang tidak bisa melihat. Saya minta warga yang sudah lansia dan jompo ini didata, karena ini menjadi tanggung jawab pemerintah. Apakah nanti perlu dibangun panti jompo agar mereka yang tidak punya keluarga bisa dikontrol kesehatannya," ujar Halikinnor.
Dari informasi yang diterima Halikinnor dari camat setempat, di wilayah Baamang ada sekitar 40 orang yang sudah lansia dan tinggal sendiri di rumahnya. Kondisi mereka yang sudah tua renta sangat memerlukan bantuan orang lain.
”Melihat kondisi ini, kami akan pertimbangkan bangunan khusus untuk mereka yang sudah tua renta, karena mereka tidak bisa tinggal sendiri. Mungkin nanti ada satu bangunan. Ada tenaga kesehatan juga untuk merawat kesehatannya. Namun, dengan syarat lansia jompo yang sama sekali sudah tidak memiliki anggota keluarga," tegasnya.
Sementara itu, Halikinnor juga memberikan bantuan uang tunai secara pribadi kepada tiga kepala keluarga yang menjadi korban kebakaran di RT 11 RW 4 Gang Jaring III, Jalan Muchran Ali, Kelurahan Baamang Tengah. Ada pula bantuan dari BPBD Kotim dan Dinas Sosial Kotim, berupa bahan kebutuhan pokok dan perlengkapan alat memasak, seperti kompor, panci, dan lainnya. (yn/ign)