SAMPIT– Sebagian besar calon pemudik jalur laut tahun ini mengantisipasi lebih awal habisnya tiket kapal. Dibukanya layanan pembelian tiket secara online, membuat sekitar seribu lebih calon pemudik memesan tiket lebih awal.

”Sekarang tiket sudah bisa dibeli secara online. Misalnya, beli di Sampit, tapi berangkat lewat Pelabuhan Kumai, begitu juga sebaliknya. Untuk tiket pulang juga sudah bisa dilayani. Prediksi penumpang meningkat mulai H-15 Lebaran,” kata Kepala PT PelniCabangSampit Lamson, Kamis (9/6).

Menurut Lamson, pihaknya menyiapakan 9 armada kapal dengan daya angkut sekitar 1.500 orang per kapal. Di luar itu, ada satu kapal tambahan yang dapat mengangkut sekitar 800 penumpang. Saat ini, tiket H-5 tujuan Surabaya sudah terjual 676 tiket, sedangkan H-2 tujuan Semarang kapal Binaiya terjual 828 tiket.

”Sejak hari ini (Kamis, 9 Juni) sudah ada jadwal kapal arus mudik, sehingga hal ini menjadi alternatif pemudik mengecek ketersediaan tiket kapal terlebih dahulu. Bagi pemudik, silakan cek dan beli tiket kapal langsung di loket resmi dan bisa datang langsung ke kantor kami,” ujarnya.

Pada H-15, tambah Lamson, jumlah penumpang akan lebih banyak dibanding biasanya. Bahkan, meningkat seratus persen. Pada hari biasa hanya sekitar 300 penumpang, sementara tiket terjual sudah sekitar 600 lembar. Tahun ini tidak akan ada dispensasi penjualan tiket manual seperti tahun sebelumnya, karena ketersedian jumlah kapal sudah disesuaikan dengan prediksi jumlah penumpang.

”Harga tiket tidak mengalami naik untuk kelas ekonomi tujuan Surabaya, yakni Rp 195 ribu, Semarang Rp 206 ribu. Saat pembelian tiket harus dapat menunjukan KTP asli dan meninggalkan satu fotokopi kepada petugas untuk verifikasi penumpang saat di pelabuhan nanti,” jelasnya.

Menurut Lamson, penumpang yang tidak memiliki tiket seharusnya tidak berada di pelabuhan. Pasalnya, saat ini di pelabuhan sudah tidak lagi melayani penjualan tiket. Jadi, disarankan penumpang sudah memiliki tiket saat di pelabuhan.

”Dengan sistem chek in yang diberlakukan saat ini, diharapkan tidak ada lagi calo penumpang di pelabuhan, karena setiap penumpang harus chek in sesuai identitas pribadi dan orangnya,” tegasnya.

Lamson menuturkan, pihaknya sudah mengecek kondisi pelabuhan dan ruang tunggu penumpang. Pelindo sudah menyiapkan semua, baik dari ruang tunggu penumpang, ruangan ibu menyusui, dan toilet. ”Semuanya sudah dipersiapkan, tinggal bagaimana nanti koordinasi di lapangan,” tandasnya. (dc/ign)