SAMPIT – Sebuah kapal motor (KM) Surya Pertiwi berbobot 1.463 Gross Tonnage (GT) mengalami tabrakan beruntun dengan tugboat Aik Gadis di Sungai Mentaya Sampit yang menarik tongkang bermuatan kayu, Rabu (9/9) malam. Akibat tabrakan tersebut, tugboat (kapal tarik) tenggelam dan nakhoda kapal menghilang serta masih dalam pencarian.
Kepala Kantor Kesyahbandaran Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Sampit Capt Thomas Chandra mengatakan, kejadian berawal saat KM Surya Pertiwi berangkat dari Pelabuhan Sampit membawa 15 anak buah kapal (ABK) tanpa muatan menuju Biringkassi, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan.
Saat melintas di jalur pelayaran Sampit, tepatnya di depan Terminal untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) PT Balambit yang berjarak sekitar 1 mil dari Pelabuhan Bagendang, datang tugboat dari Desa Tangar Towing, Kecamatan Mentaya Hulu, Kotim, yang dinakhodai oleh Syaiful Bachri. KM Surya Pertiwi diduga hilang kendali, kemudian menabrak tongkang.
Kerasnya tabrakan membuat tongkang tersebut melaju dan menabrak tugboat yang menarik tongkang tersebut. Tugboat yang di dalamnya terdapat empat ABK langsung tenggelam. Dugaan sementara, tabrakan disebabkan faktor cuaca buruk.
”TB Aik Gadis saat itu menarik tongkang muatan kayu log 698 batang menuju Sampit Bay STS KM Amarilis Indah. Dugaan kami sementara, penyebab tabrakan terjadi karena faktor hujan deras, sehingga jarak pandang terbatas," kata Chandra, Kamis (10/9).
Sementara itu, alat navigasi pada kapal masih berfungsi dan tidak terkendala, serta muatan kayu log masih utuh. ”Menurut informasi dari perwira KM Surya Pertiwi (navigasinya) berfungsi, hanya sedikit terganggu karena hujan deras. Alhamdulillah muatan barang (kayu, Red) masih utuh," terangnya.
Mengetahui kejadian tersebut, jajaran KSOP Kelas III Sampit bersama instansi terkait, di antaranya Sea Rider KN Damaru, Direktorat Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP), Direktorat Polairud, Pos Angkatan Laut Sampit, dan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Sampit, melakukan pencarian korban hilang.
Pencarian korban berlangsung sampai malam tadi dan dilanjutkan hari ini melibatkan 40 orang dari tim gabungan. Kepala Seksi Keselamatan Berlayar Penjagaan dan Patroli KSOP Kelas III Sampit Baslan Damang menambahkan, saat ini semua kru ABK kapal dalam keadaan sehat.
”Semua baik-baik saja, kecuali satu nakhoda belum ditemukan dan masih terus kami lakukan pencarian," tandasnya. (hgn/ign)