SAMPIT- Sely Handayani, salah seorang warga Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, mengaku melihat kemunculan buaya di muara Sungai Baamang (anak Sungai Mentaya), Kelurahan Baamang Hulu, Kecamatan Baamang, Rabu (6/1) sore. Bahkan dia sempat mengabadikannya lewat foto dan dibagikan di media sosial.
”Ya, saya bersama suami dan anak melihat buaya ketika lewat jembatan di sekitar Kelurahan Baamang Hulu, ” jelasnya, ketika dikonfirmasi Radar Sampit, Kamis (7/1).
Dia meyakini yang diabadikannya lewat telepon pintarnya adalah buaya. Namun sayangnya hasil foto yang dibagikan tidak jelas karena diperdekat.
”Saya hanya lihat moncongnya. Entah kalau itu biawak, yang jelas saya tidak pernah melihat ada biawak sebesar itu,” tegasnya.
Mendapat kabar itu Radar Sampit bersama Komandan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Pos Jaga Sampit Muriansyah langsung ke lokasi yang dimaksud. Guna memastikan keberadaan satwa yang kian mencemaskan beberapa waktu belakangan ini.
Berbeda dari yang dikabarkan di media sosial, warga setempat mengaku tidak pernah melihat kemunculan buaya di sekitar perairan tempat tinggal mereka. Warga menduga hewan yang fotonya tersebar di media sosial itu adalah biawak berukuran besar, bukan buaya.
”Puluhan tahun saya tinggal di sini belum pernah ada buaya yang muncul. Kalau biawak atau ikan tapah (ikan jenis lele berukuran besar) saya pernah lihat,” ungkap Syawal, salah seorang warga.
Demikian halnya dengan Iis, warga lainnya, mereka mengaku tidak pernah melihat kemunculan buaya. Bahkan setiap pagi dan sore, sekitar perairan tempat mereka tinggal, masih sering anak-anak berenang. Demikian halnya dengan aktivitas warga lainnya.
”Kalau biawak sering, memang ukurannya besar-besar lebih dari satu meter. Semoga saja itu bukan buaya, karena di sini masih banyak anak yang berenang di sungai,” ujar Iis.
Kendati demikian Komandan BKSDA Pos Jaga Sampit Muriansyah tetap mengimbau masyarakat, khususnya yang tinggal di tepian Sungai Mentaya untuk waspada, dan mengupayakan mengurangi kegiatan di sungai.
”Tidak ada salahnya untuk hati-hati. Bukan tidak mungkin buaya bisa sampai ke Sungai Baamang ini,” kata Muriansyah.
Muriansyah juga menyampaikan kepada warga bahwa buaya sudah ada yang masuk perairan sekitar kota. Salah satunya di sekitar Sungai Mentawa, Kecamatan MB Ketapang. Sebab itu dia berharap masyarakat Kecamatan Baamang untuk waspada. Apabila melihat kemunculan buaya diharapkan segera melapor ke aparat kelurahan/desa, atau kepolisian. Bisa juga langsung melapor ke BKSDA.
Seperti diketahui serangan buaya sudah beberapa kali terjadi belakangan ini. Di antaranya di Desa Pelangsian, Mentawa Baru Ketapang yang mengakibat Bahriah (74) warga setempat kehilangan tangan kirinya, dan di Desa Ganepo, Kecamatan Seranau, yang mengakibatkan Aditya (10) , seorang anak mengalami luka-luka.
BKSDA pun sudah memasang perangkap dan pancing di dua lokasi serangan buaya tersebut. Namun hingga kini buaya belum juga tertangkap. (oes)