SAMPIT- Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menggelar kegiatan Workshop Pembelajaran Berbasis Teknologi, Informasi, dan Komunikasi (Pembatik) dengan harapan guru dapat melek teknologi untuk penguasaan pembelajaran bagi siswa.
Kepala Dinas Pendidikan Kotim Muhammad Irfansyah mengatakan, saat ini sudah diterapkan Kurikulum Merdeka secara nasional. Dengan penerapan Kurikulum Merdeka tersebut, setiap sekolah bisa mencari ide ataupun membuat pembelajaran sesuai dengan lokal daerah masing-masing.
"Terutama yang berbasis TIK (teknologi informasi dan komunikasi), apalagi sekarang juga banyak konten kreator," ujarnya.
Irfansyah mengatakan, pada workshop tersebut pihaknya mengadakan kegiatan pembelajaran berbasis teknologi, informasi, dan komunikasi yang digelar baru-baru ini. Peserta yang hadir merupakan guru ataupun tenaga pendidikan sekolah dasar yang ada di 17 kecamatan.
"Mereka dari komunitas belajar, ada juga guru penggerak dan kepala sekolah," sebutnya.
Guru ataupun tenaga pendidik di Kotim diharapkan tidak menggunakan pembelajaran konvensional. Guru bisa melakukan pembelajaran berbasis TIK, apalagi anak-anak sekarang juga sudah familiar dengan TIK.
Dengan pembelajaran berbasis TIK bagi para peserta didik, diharapkan dapat membantu anak-anak dalam memperluas pengetahuan. Apalagi teknologi informasi memberikan akses mudah ke beragam sumber informasi, seperti buku digital, situs web pendidikan dan video pembelajaran.
Irfansyah melanjutkan, pembelajaran berbasis teknologi, informasi dan komunikasi (Pembatik) bertujuan agar guru-guru tidak gagap teknologi, serta membangkitkan literasi berbasis digital, khususnya bagi peserta didik. (yn/yit)