SAMPIT – Harga emas dalam sepekan terakhir kembali naik. Namun, hal tersebut tidak memengaruhi minat pembeli masyarakat. Justru intensitas pembeli emas semakin meningkat pada minggu kedua Ramadan ini.
”Memang sebelumnya harga emas sempat turun, tapi sekarang naik lagi, karena mengikuti perkembangan harga emas dunia yang sekarang lagi naik, sedangkan kurs rupiah sekarang stabil saja,” kata pemilik toko emas Mitra Baru di Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM) Sampit Sani, Minggu (19/6).
Meningkatnya harga emas dunia diduga berhubungan dengan rencana Inggris yang akan keluar dari Uni Eropa. Mata uang Inggris merupakan kurs yang paling kuat. Langkah Inggris dikhawatirkan akan menyebabkan anjloknya nilai mata uang di negara-negara yang tergabung dalam Uni Eropa. Para investor terdorong beralih ke emas sebagai asetnya, sehingga menyebabkan harga emas dunia semakin melambung.
”Kalau hari biasa, perbandingan yang beli sama yang jual ke kami itu imbang, yaitu 50 banding 50. Sekarang berubah jadi 60 banding 40. Banyak pembeli daripada yang jual. Omzet kami juga meningkat, dalam seminggu ini mencapai 10 persen, sedangkan minggu pertama Ramadan naik sekitar lima persen. Jadi ditotal, selama Ramadan naiknya sekitar 15 persen,” ujar Sani.
Jenis emas batangan dipatok seharga Rp 550 ribu rupiah per gram dan emas 999 atau amerika Rp 555 ribu rupiah per gram. Dua jenis emas ini sama-sama naik Rp 20 ribu dari harga minggu lalu.
Emas 750 atau putih Rp 495 ribu per gram, naik Rp 10 ribu, sedangkan emas 700 atau Singapore Rp 425 ribu per gram, dan emas 375 atau 420 seharga Rp 250 ribu per gram, naik Rp 5 ribu dari harga sebelumnya. Untuk harga jual dari masyarakat ke toko emas di potong sekitar Rp 15 ribu dari harga pembeliannya. (rm-73/ign)