SAMPIT – Sriwijaya Air akan menerbangi rute Sampit-Surabaya mulai 3 Juli mendatang. Penjualan tiket pun mulai dibuka sejak Kamis (23/6) sore.
Saat Radar Sampit melakukan pembelian tiket penerbangan perdana Sriwijaya Air rute Sampit-Surabaya di CV Qolby Travel, Jalan S Parman, Kamis pukul 16.00 WIB, tiket dibanderol sekitar Rp 1 juta. Dalam situs www.sriwijayaair.co.id Kamis sore, harga tiket penerbangan perdana Sampit-Surabaya juga masih tertera Rp 1.420.000. Namun pada pukul 18.30 WIB, harga sudah berubah menjadi Rp 1.249.900.
Tiket Sriwijaya Air langsung banyak terjual. Apalagi sudah banyak pemudik yang belum mendapatkan tiket pesawat lantaran Kalstar dan Wings Air juga sudah penuh. ”Banyak calon penumpang yang pesan kepada kami. Mereka menunggu tiket Sriwijaya. Ketika tiket sudah masuk ke sistem online, kami tinggal mengonfirmasi calon penumpang untuk memastikan jadi atau tidaknya beli tiket,” kata H Efrizal, owner CV Qolby Travel, kemarin.
Sementara itu Kepala Dishubkominfo Kotim Fadlian Noor mengatakan, Sriwijaya Airlines akan efektif melakukan penerbangan mulai 3 Juli 2016. Penerbangan sendiri akan dilakukan setiap hari dengan rute Surabaya-Sampit dan Sampit-Surabaya, menggunakan pesawat Boeing 737-500 dengan kapasitas total 120 penumpang.
”Karena ini juga kebetulan lagi momen peak season, kita tantang dia untuk melayani angkutan udara di Bandara H. Asan. Ini juga agar mereka bisa mendapatkan hasil yang positif untuk penerbangan perdana mereka di Sampit,” imbuhnya.
Fadlian mengungkapkan Sriwijaya berencana membuka empat rute penerbangan di Sampit. Rute yang tersebut adalah Sampit-Surabaya, Sampit-Semarang, Sampit-Jogjakarta, dan Sampit-Solo. Keempat rute tersebut sudah disetujui oleh Menteri dan diharapkan nantinya dapat terwujud.
Sementara itu, aktivitas arus mudik melalui jalur udara disebutkan mengalami peningkatan hingga 100 persen. Angkutan udara yang melayani penerbangan melalui bandara H. Asan Sampit seperti Kalstar dan Wings sudah full penumpang. Jika Sriwijaya bisa membuka penerbangan pada bulan arus mudik angkutan Lebaran ini, dirinya mengharapkan mereka bisa menambah jumlah penerbangan untuk mengangkut pemudik di Kotim.
”Kalau kita melihat soal animo masyarakat yang ingin mendapatkan tiket untuk penerbangan tanggal 29 Juni sampai 1 Juli itu masih banyak, sementara tiketnya itu sudah habis. Apalagi tanggal H-1, itu sudah tidak ada lagi. Kecuali ada pembeli yang mengundurkan diri atau batal berangkat, itu yang bisa dimanfaatkan. Sebab Kalstar dan Wings memang belum ada mengadakan penambahan penerbangan,” pungkasnya.(sei/yit)