SAMPIT – Langkah awal menjadi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) 2025 telah dimulai. Sebanyak 268 pelajar dari berbagai sekolah di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) bersaing ketat dalam seleksi yang digelar di Gedung Serbaguna Sampit, Rabu (26/2). Proses ini menjadi wadah pembentukan karakter, kedisiplinan, dan jiwa kepemimpinan bagi para pelajar.
Staf Ahli Bupati Kotim Rusmiati menegaskan bahwa menjadi anggota Paskibraka bukan hanya soal kebanggaan pribadi, tetapi juga pengorbanan dan tanggung jawab besar.
"Mereka yang terpilih nantinya akan membawa kehormatan, bukan hanya bagi diri sendiri, tetapi juga sekolah, daerah, bahkan bangsa. Seleksi ini akan menguji lebih dari sekadar kemampuan fisik, tetapi juga mental dan wawasan kebangsaan," ujarnya.
Peserta terdiri dari 174 pelajar putra dan 94 pelajar putri dari 35 sekolah. Mereka akan melewati tahapan seleksi, mulai dari administrasi, tes intelegensia umum, pemeriksaan kesehatan, hingga uji keterampilan baris-berbaris. Bahkan, untuk memastikan kualitas terbaik, mereka juga harus menjalani tes kepribadian dan wawasan kebangsaan.
Menurut Kepala Bidang Ideologi, Wawasan Kebangsaan, dan Karakter Bangsa Kesbangpol Kotim Naning Sugiharti, seleksi ini tidak hanya mencari peserta dengan fisik yang prima tetapi juga yang memiliki jiwa kepemimpinan kuat.
"Kami ingin memastikan bahwa mereka yang terpilih benar-benar mampu menjadi panutan dan membawa nilai-nilai nasionalisme dalam kehidupan sehari-hari," ujarnya.
Proses seleksi yang berlangsung hingga April 2025 ini melibatkan berbagai tahapan, termasuk tes kesamaptaan di lapangan Yonif Raider 631 Antang, yang akan menguji ketahanan fisik dan mental peserta.
Selain sebagai ajang mencari pengibar bendera terbaik, program ini juga menjadi investasi jangka panjang dalam pembentukan karakter pemuda. Mereka yang lolos seleksi tidak hanya akan bertugas pada upacara kemerdekaan, tetapi juga diharapkan menjadi agen perubahan dan pemimpin masa depan di lingkungan masing-masing.
"Kami ingin mereka tidak hanya menjadi simbol kehormatan saat upacara, tetapi juga menanamkan semangat persatuan dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat," tutur Naning.
Seleksi dimulai dengan tahap administrasi pada 14–24 Februari 2025 di Badan Kesbangpol Kotim. Setelah itu, peserta akan menghadapi berbagai tes yang menilai kemampuan intelektual, wawasan kebangsaan, serta kesiapan fisik mereka. Beberapa tahapan penting yang harus dilalui antara lain Seleksi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Intelegensia Umum pada 25 Februari 2025, serta pemeriksaan kesehatan pada 26 Februari 2025.
Kemampuan baris-berbaris (PBB) menjadi ujian utama pada 9 April 2025, disusul dengan tes kesamaptaan atau ketahanan fisik pada 10 April 2025 di Lapangan Yonif 631/Antang. Selain itu, para peserta juga harus menjalani seleksi kepribadian pada 13 April 2025 sebelum pengumuman hasil akhir di bulan yang sama.
Naning menegaskan bahwa seleksi ini tidak hanya menekankan pada kekuatan fisik semata. "Kami mencari individu yang tidak hanya kuat secara fisik, tetapi juga memiliki wawasan kebangsaan, disiplin, serta jiwa kepemimpinan yang tinggi," ujarnya.
Para calon Paskibraka harus memenuhi sejumlah persyaratan, termasuk status sebagai Warga Negara Indonesia (WNI), berusia 16–18 tahun, serta mendapatkan izin dari kepala sekolah dan orang tua. Selain itu, mereka wajib memiliki nilai akademik minimal kategori baik, serta sehat jasmani dan rohani sesuai hasil pemeriksaan medis.
Persyaratan tinggi badan juga menjadi faktor utama, dengan standar 165–180 cm untuk putra dan 160–175 cm untuk putri.
Naning berharap seluruh peserta mengikuti seleksi dengan kesungguhan dan semangat juang tinggi. "Menjadi Paskibraka adalah kebanggaan dan tanggung jawab besar. Kami ingin mereka yang terpilih nantinya benar-benar siap mengemban tugas dengan baik serta menjadi teladan bagi generasi muda lainnya," tutupnya.
Seleksi ini bukan hanya tentang baris-berbaris di depan bendera merah putih, tetapi juga tentang membangun karakter, kedisiplinan, serta jiwa nasionalisme di kalangan generasi penerus bangsa. (yn/yit)