SAMPIT – Mengantisipasi lonjakan volume sampah selama bulan suci Ramadan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kotawaringin Timur (Kotim) menerapkan perubahan jadwal pembuangan sampah ke depo. Langkah ini dilakukan untuk menghindari penumpukan yang dapat menimbulkan bau tak sedap khusus di kawasan sekitar depo.
Plt Kepala DLH Kotim Marjuki mengatakan, perubahan ini bertujuan untuk menjaga efektivitas pengelolaan sampah.
”Biasanya pembuangan dilakukan pagi hingga siang, kini bergeser ke siang hingga sore. Ini agar ada jeda waktu sebelum pengangkutan ke tempat pembuangan akhir (TPA)," jelasnya.
Selain itu, DLH juga mengoptimalkan armada pengangkutan dan tenaga kebersihan untuk memastikan sampah terkelola dengan baik. Depo-depo sampah yang tersebar di Kota Sampit turut dimaksimalkan fungsinya guna mendukung kebijakan ini.
Marjuki juga mengingatkan peran serta masyarakat, khususnya pedagang di pasar Ramadan, dalam menjaga kebersihan.
”Pedagang wajib menyediakan tempat sampah agar tidak ada sampah berserakan. Kebersihan bukan hanya tugas DLH, tapi tanggung jawab kita semua," tegasnya.
Masyarakat diimbau untuk lebih tertib saat membuang sampah ke depo, memastikan sampah masuk ke tempat yang telah disediakan. Meski sistem pengelolaan sampah masih menghadapi berbagai keterbatasan, pihaknya terus berupaya meningkatkan efektivitas layanan demi menciptakan lingkungan yang bersih dan nyaman bagi warga. (yn/ign)