SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) memperkuat koordinasi dengan Badan Intelijen Negara (BIN) Kalimantan Tengah guna menjaga stabilitas keamanan daerah. Dalam kunjungan kerja Kepala BIN Kalteng yang baru bertugas, Dia disambut langsung oleh Wakil Bupati Kotim Irawati didampingi Pj Sekda Kotim Sanggul L. Gaol, Selasa (11/3).
Pertemuan yang berlangsung di ruang kerja Wakil Bupati Kotim tersebut membahas berbagai isu strategis, termasuk potensi ancaman keamanan serta langkah-langkah pencegahan konflik di wilayah Kotim.
Wakil Bupati Kotim Irawati menyampaikan bahwa koordinasi ini penting mengingat Kotim memiliki sejarah konflik yang perlu diantisipasi agar tidak terulang. Selain itu, isu-isu perkebunan yang kini menjadi perhatian pemerintah pusat juga menjadi salah satu fokus pembahasan.
“Kami berharap jika ada indikasi potensi gangguan keamanan, BIN bisa segera menyampaikannya kepada pemerintah daerah. Terutama terkait alih fungsi perkebunan dan permasalahan koperasi di sektor ini,” ujar Irawati.
Kotim juga menghadapi tantangan lain, seperti tingginya peredaran narkoba yang telah masuk zona merah. Dengan posisi strategis sebagai daerah persinggahan dari berbagai jalur transportasi, Kotim menjadi rawan terhadap penyebaran narkotika.
“Peran BIN sangat penting dalam mengantisipasi ancaman ini. Kami berharap dengan koordinasi yang kuat, setiap potensi masalah bisa segera diatasi sebelum berkembang menjadi persoalan yang lebih besar,” tambahnya.
Pemkab Kotim menegaskan komitmennya untuk terus bersinergi dengan BIN dalam menjaga keamanan dan ketertiban di daerah, demi mewujudkan lingkungan yang kondusif bagi masyarakat. (yn/yit)