SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menyambut baik upaya Polres Kotim dalam memperkuat ketahanan pangan melalui program budidaya ikan sistem bioflok.
Hal ini disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Asisten II Sekretariat Daerah (Setda) Kotim Rody Kamislam, saat menghadiri panen perdana kolam bioflok yang digelar di lingkungan Polres Kotim, Selasa (6/5).
Rody menegaskan, program yang diinisiasi Polres Kotim ini sejalan dengan salah satu dari Asta Cita Presiden RI, yaitu memperkuat ketahanan pangan nasional. Ia mengapresiasi sinergi lintas sektor yang terjalin antara pemerintah daerah, TNI, dan Polri dalam mendorong pengembangan sektor pangan.
”Ini bentuk nyata dukungan kita bersama. Dengan adanya kolaborasi dari semua pihak, mulai dari pemerintah daerah, kepolisian, hingga TNI, ketahanan pangan bisa terjaga dan terus ditingkatkan," ujar Rody.
Dalam mendukung sektor perikanan, lanjut Rody, Pemkab Kotim melalui Dinas Perikanan telah membangun unit produksi pakan ikan di Desa Sei Ijum, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan. Fasilitas ini bertujuan membantu para pembudidaya ikan dalam memenuhi kebutuhan pakan yang terjangkau dan berkualitas.
Selain sektor perikanan, Rody juga menyoroti pentingnya penguatan sektor pertanian. Ia menyebut, Desa Lampuyang di Kecamatan Teluk Sampit telah menjadi salah satu lumbung padi terbesar di Kotim, berkontribusi signifikan terhadap produksi pangan daerah.
"Kalau kita lihat data, Kotim saat ini menempati posisi ketiga di Kalimantan Tengah dalam hal luas panen padi, setelah Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau, serta diikuti oleh Seruyan. Ini capaian yang patut kita jaga bersama," tambahnya.
Melalui penguatan dua sektor tersebut, Rody optimistis ketahanan pangan di Kotim dapat terus meningkat dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. (yn/ign)