SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

GUMAS

Jumat, 09 Mei 2025 17:39
Semua Berperan Turunkan Angka Perkawinan Usia Anak
BERSAMA : Anggota DPRD Kabupaten Gumas Cici Susilawati (dua dari kiri) bersama koleganya Lelie, Rusmila dan Elvi Esi, ketika melakukan kunjungan ke DPRD Kabupaten Badung, Provinsi Bali, belum lama ini.

KUALA KURUN - Banyaknya perkawinan usia anak di Kabupaten Gunung Mas (Gumas) merupakan salah satu pemicu tingginya angka anak yang stunting. Hal tersebut harus mendapat perhatian serius dari semua pihak terkait.

"Ini tidak bisa dibiarkan terus menerus, harus ada perhatian serius dari semua pihak terkait, sehingga mampu menurunkan angka perkawinan usia anak," ucap Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gumas Cici Susilawati, Kamis (8/5/2025).

Politikus Partai Demokrat ini mengatakan, terjadinya perkawinan usia anak sangat tidak baik dan tentu merugikan, karena masa depan anak akan menjadi suram. Untuk itu, perlu upaya pencegahan dalam menurunkan angka perkawinan usia anak.

"Dalam upaya pencegahan, bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja, tetapi juga orang tua, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh adat memiliki peran penting," tegasnya.

Dia menegaskan, salah satu upaya yang dilakukan dalam upaya pencegahan perkawinan usia anak, adalah dengan memberikan pemahaman kepada mereka, agar jangan sampai melakukan pergaulan bebas yang menjadikan masa depan mereka suram.

"Itu menjadi tanggung jawab semua, dalam rangka menurunkan angka perkawinan usia anak. Harus bersinergi dan bahu membahu," ujar legislator dari daerah pemilihan (dapil) II mencakup Kecamatan Rungan Hulu, Rungan, Rungan Barat, Manuhing dan Manuhing Raya ini.

Supaya pernikahan usia anak di Kabupaten Gumas tidak semakin meningkat, maka harus ditanamkan nilai-nilai pendidikan, agama, dan budaya, baik itu di sekolah maupun di rumah. Dengan demikian, ketika beranjak dewasa, mereka memiliki pemahaman yang baik dan terhindar dari pergaulan negatif.

”Kami juga mengajak orangtua untuk melarang anak mereka melakukan perkawinan usia anak. Kalau itu terjadi, dikhawatirkan akan mewariskan kemiskinan, tingginya angka kematian ibu dan anak, kekerasan rumah tangga, perceraian serta pengangguran," tukasnya. (arm/fm)

loading...

BACA JUGA

Senin, 14 Juli 2025 17:07

ASN Terlibat Narkoba Pasti Ditindak Tegas

KUALA KURUN - Bupati Gunung Mas (Gumas) Jaya Samaya Monong…

Senin, 14 Juli 2025 17:07

Utamakan Perbaikan Infrastruktur Jalan dan Jembatan

KUALA KURUN - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten…

Jumat, 11 Juli 2025 17:54

Ajang Konsolidasi dan Evaluasi Tingkatkan Kinerja PKK

KUALA KURUN - Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga…

Jumat, 11 Juli 2025 17:54

DPRD Desak Lima PBS Segera Bayar BPHTB

KUALA KURUN - Sampai saat ini, masih ada lima Perusahaan…

Kamis, 10 Juli 2025 17:23

Mahasiswa KKN Memberi Dampak Positif Bagi Desa

KUALA KURUN - Bupati Gunung Mas (Gumas) Jaya Samaya Monong menghadiri acara…

Kamis, 10 Juli 2025 17:22

Kepala Perangkat Daerah Berperan Wujudkan Visi Misi Bupati

KUALA KURUN - Fraksi Partai Demokrat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah…

Rabu, 09 Juli 2025 10:56

Perkuat Peran Strategis Organisasi Guru

KUALA KURUN - Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Gunung…

Rabu, 09 Juli 2025 10:55

Potensi Olahraga Daerah Terus Berkembang

KUALA KURUN - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten…

Selasa, 08 Juli 2025 17:17

Kepala Sekolah Diminta Memahami Filosofi Pendidikan Inklusi

KUALA KURUN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunung Mas (Gumas) melaksanakan…

Selasa, 08 Juli 2025 17:16

Masyarakat Lebih Tertarik Menambang Emas daripada Bertani

KUALA KURUN - Bupati Gunung Mas (Gumas) Jaya Samaya Monong…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers