SAMPIT – Ada-ada saja ulah tiga orang petugas regu Pemadam Kebakaran (damkar) dan Penyelamatan Sampit. Satu hari jelang Idul Fitri 1437 Hijriah, mereka babak belur lantaran saling jotos di tempat bekerja.
Meski sebenarnya berawal dari sebuah latihan, kejadian itu akhirnya berakhir di kantor polisi. Dengan wajah penuh benjolan dan luka memar, mereka saling lapor ke pihak berwajib.
Kejadian itu berawal pada Selasa (5/7) dini hari sekitar pukul 00.25 WIB ketika seorang petugas damkar berinisial YP disebut-sebut datang ke Markas Komando (Mako) Damkar Sampit dengan kondisi mabuk minuman keras.
Kemudian YP meminta salah satu rekannya LK untuk berlatih tinju dengan tangan kosong (tanpa sarung tinju).
Aksi keduanya yang sama-sama memiliki kemampuan pencak silat tersebut berlangsung sekitar lima menit hingga datang komandan regu (danru) HD.
Sebagai seorang komandan, HD menegur keduanya agar berhenti. Namun apa jadinya, HD malah terlihat adu mulut dan mengantikan posisi LK, HD terlibat adu jotos dengan YP.
Tidak lama kemudian, adu jotos dilerai petugas lainnya. Selasa (5/7) sekitar pukul 09.35 WIB, kejadian itu dilaporkan ke Mapolsek Ketapang oleh kakek LK yang merasa tidak terima cucunya diperlakukan hingga babak belur.
Kasus ini berakhir damai, kakek LK meminta agar kejadian didamaikan di kantor polisi, ke tiga petugas damkar dipanggil, termasuk kepala Damkar.
---------- SPLIT TEXT ----------
“Semua sepakat untuk berdamai dengan menandatangi surat perjanjian tidak akan mengulangi lagi, selanjutnya kami serahkan ke komandan damkar,” ujar Kapolsek Ketapang Kompol Rio Alexander Panelewen kepada Radar Sampit, Selasa (5/7).
Terpisah, Kepala UPTD Damkar Sampit Sunardi mengatakan nasib ke tiga anggotanya tersebut akan diserahkan ke kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim, termasuk pemberian sanksi apa yang akan diberikan untuk efek jera.
”Bercanda boleh saja, asal tidak ada unsur kesengajaan. Sudah diserahkan kepada pimpinan dan bagaimana nasib mereka. Ancaman bisa dipecat karena kejadian itu (berkelahi) di kantor,” tegasnya. (mir/fm)