KOTAWARINGIN LAMA – Titik api terus bermunculan di wilayah Kotawaringin Barat. Kali ini di kawasan di sisi kiri dan kanan jalan Pangkalan Bun-Kotawaringin Lama (Kolam). Api sudah bermunculan di daerah rawan kebakaran hutan dan lahan ini.
Sebelumnya, titik api hanya ada di batas wilayah Kecamatan Arut Selatan, namun kini merambah ke wilayah Kotawaringin Lama. Rabu (13/7) malam, api membakar lahan seluas satu hektare di sekitar kilometer 34 Pangkalan Bun-Kolam, tepatnya sekitar 500 meter sebelum jembatan layang Masorayan. Kamis (14/7) siang, tanda-tanda bekas terjadi kebakaran di area itu masih ada dengan dibuktikan bara api yang masih menyala dan mengepulkan asap.
”Saya mengetahui ada api di situ, apinya sudah membesar. Api tampak berawal dari tepi parit,” cerita Ehan, warga Kolam yang tidak jauh dari lokasi kebakaran.
Sekitar pukul 20.00 WIB, api di padamkan oleh pihak kecamatan dan Polsek Kolam. Lahan yang terbakar itu milik dua warga Kelurahan Kotawaringin Hulu. Namun Ehan meyakini pemilik lahan tidak mungkin yang membakarnya, karena lama tidak berkunjung ke lahan.
”Saya yakin bukan pemiliknya yang membakar. Karena keduanya sudah tahu dilarang membersihkan lahan dengan cara membakar. Lahan itu sudah ditebas tahun lalu, tetapi tidak dibakar oleh pemiliknya,” tutur Ehan.
---------- SPLIT TEXT ----------
Sementara itu Kapolsek Kolam Iptu Triyono Raharja melalui anggotanya yang piket Bripda Gigih Pribadi Ginting membenarkan adanya kebakaran lahan di wilayah hukum Polsek Kolam. ”Setelah mendapat laporan adanya kebakaran lahan, Komandan didampingi Kanit Intel dan saya langsung ke TKP. Sampai ke sana, kami berusaha memadamkan api mengunakan mesin pompa air milik warga di sekitar TKP,” jelasnya.
Karena tidak ada alat yang memadai, kata Gigih, pemadaman tidak bisa tuntas.
Sekcam Kolam Nahwani juga membenarkan terjadinya kebakaran lahan di jalan Pangkalan Bun-Kolam. Pihaknya langsung terjun ke lokasi dan berusaha melokalisasi api. Diduga api itu berasal dari puntung rokok para penguna jalan ataupun orang yang memancing di sekitar lahan yang terbakar. (gst/yit)