SAMPIT- Dalam beberapa hari terakhir, wahana permaianan anak-anak odong-odong yang biasa beroperasi di seputaran Taman Kota Sampit, tampak sepi. Ternyata, belasan odong-odong itu ditilang polisi.
”Saya ke taman kota. Eh pas sampai di sana, odong-odongnya enggak ada. Padahal anak saya pengin ikut odong-odong,” ungkap Eva, warga Jalan Gatot Subroto, Sampit, Selasa (19/7)
Belakangan diketahui, Satuan Polisi Lalu Lintas (Satlantas) Kepolisian Resor Kotawaringin Timur (Kotim) terus berupaya mengurangi angka kecelakaan yang akan terjadi di tengah masyarakat saat berkendara di jalan raya. Salah satunya akan menertibkan kendaraan odong-odong yang sudah dimodifikasi untuk membawa banyak penumpang.
Kasat Lantas Polres Kotim AKP Boni Ariefianto menerangkan pihaknya akan segera menertibkan kendaraan odong-odong yang banyak dijumpai di sekitar kawasan Taman Kota Sampit. Meskipun sudah pernah ditertibkan tampaknya hal itu masih belum memberikan efek jera.
”Sebelumnya sudah ada kita tertibkan, odong-odong itu adalah kendaraan roda dua yang dimodifikasi. Nanti akan kita tertibkan kembali,” terang Boni kepada Radar Sampit, Sabtu (16/7).
Odong-odong bermesin ini banyak dijumpai di Taman Kota dan sekitarnya seperti. Satu armada bisa mengangkut 10 orang, baik itu anak-anak hingga orang dewasa. Odong-odong yang dimodifikasi mirip kereta atau mainan anak-anak ini mengangkut penumpang lalu berkeliling di jalan raya sekitar taman tersebut.
”Mereka beroperasi di badan jalan raya, bukan tempat wisata, nah itu nanti akan kita tertibkan baik dari perizinanya dan juga administrasi kendaraan hingga kelengkapan alat keselamatan dalam kendaraan tersebut,” jelasnya.
Selain itu, petugas juga akan memastikan izin yang digunakan apakah sudah sesuai apa tidak. Sebab diketahui kendaraan tersebut seharusnya tidak beroperasi di jalan raya dimana banyak kendaraan yang melintas.
”Juga ketertiban mereka nantinya, apakah sudah sesuai tidak dengan izin yang mereka dapatkan dengan beroperasi di jalan tersebut,” katanya.
Sejauh ini kendaraan odong-odong ssemakin bertambah jumlahnya, meskipun jalan sekitar Taman Kota Sampit luas, perlu diwaspadai kecelakaan juga bisa terjadi. (mir/oes)