NANGA BULIK – Korban percobaan penculikan di Kota Nanga Bulik mulai membaik. Saat dikunjungi di rumahnya, gadis cilik berinisial Ma ini terlihat ceria.
Dia sudah mulai bermain dengan saudaranya. Bahkan, saat diminta orangtuanya untuk istirahat, ia ngotot tetap ingin berangkat sekolah sehari setelah kejadian tersebut.
Ma nyaris diculik oleh pria tidak dikenal pada Selasa (16/2) lalu. Namun berkat kecerdikannya ia berhasil menyelamatkan diri, padahal saat itu ia sudah dibawa hingga dekat perkebun sawit yang cukup jauh dari rumahnya.
Didampingi bibinya, Ma menceritakan bahwa saat itu sekitar pukul 14.00 WIB ia ingin bermain ke tempat neneknya yg berada di Jalan Kartawana RT 04 Kelurahan Nanga Bulik. Tetapi dalam perjalanan, di dekat sekolah, Ma dihampiri seorang laki-laki dewasa dengan ciri-ciri berbadan gemuk, kulit sawo matang, dan ada tahi lalat di bawah bibir. Pelaku menggunakan sepeda motor jenis scoopy warna silver.
“Saya dipaksa naik motornya, dia bilang minta temani ambil pisau di rumahnya dekat Masjid Awaliyah. Saya sudah bilang tidak mau, tapi diangkat dan dipaksa naik ke atas motor,” ungkap Ma.
Sepanjang jalan pelaku tidak berbicara lagi namun memacu motornya dengan kencang. Hingga sampai di sebuah gang di Simpang Fitri, mereka berbelok ke jalur tanah menuju kebun sawit. Namun anak ini cukup cerdik, ia sempat menjatuhkan sandalnya di jalan dan meminta pelaku berhenti sebentar untuk mengambilnya.
“Dia memang sering begitu, kalau diajak kakaknya naik motor ngebut, barang yang dipegang atau sandalnya suka dijatuhkan supaya berhenti,” cerita bibinya.
Pelaku berhenti, Ma pun turun untuk mengambil sandalnya. Menunggu Ma mengambil sandal, pelaku menghidupkan rokoknya menunggu bocah tersebut naik ke atas motornya. Namun saat pelaku lengah, Ma berlari ke arah semak-semak yang ada kebun sawit, ia tengkurap di tanah dan berlindung agar tidak kelihatan. Pelaku akhirnya kebingungan dan tidak sempat mengejar korban, karena harus melewati parit dan tanah becek.
“Setelah saya mendengar suara motornya jalan saya baru keluar dari semak-semak dan duduk di warung pertigaan Simpang Fitri, ditanya pemilik warung, saya cerita lalu ditelponkan om Satpol PP,” terangnya.
Dengan kejadian ini Kabid Perlindungan Anak DP3AP2KB Brigite berharap para orangtua lebih waspada dalam menjaga anak-anaknya. Ia berharap pihak kepolisian segera menangkap pelaku. “Meski penculikan ini gagal, namun pelaku kami harap bisa segera ditangkap, agar tidak terjadi lagi kejadian serupa,” harapnya. (mex/sla)