SAMPIT – Kemeriahan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-71 mulai terasa di Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah. Perayaan di daerah ini agak berbeda dari tahun sebelumnya. Pemerintah kabupaten setempat, mengimbau agar permainan tradisional seperti balogo, bagasing, dan lainnya digalakkan oleh masyarakatnya.
”Sudah lama tidak main permainan tradisional seperti ini. Rasanya seperti mengenang masa anak-anak,” celetuk Bupati Kotawaringin Timur Supian Hadi, di sela bermain balogo, Jumat (12/8).
Supian tampak piawai dalam permainan yang terbuat dari tempurung kelapa ini. Hampir seluruh logo yang diarahkan ke logo musuh berhasil ia tumbangkan.
Balogo adalah permainan tradisional khas Kalimantan. Di daerah lain logo biasa terbuat dari bahan pelastik atau kayu. Sementara di Kotawaringin Timur, logo terbuat dari tempurung kelapa. Logi diluncurkan menggunakan alat pemukul yang biasa terbuat dari bambu yang disebut ”cempa.”
Lambat laun permainan tradisional seperti ini mulai terkikis di masyarakat. Hal inilah yang menjadi perhatian serius pemerintah, agar tetap lestari sebagai salah satu produk kesenian dan budaya daerah.
Di momentum kemerdekaan RI tahun ini, Pemkab Kotim menyerukan ke seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah dan masyarakat agar mengadakan perlombaan permainan tradisional ini secara besar-besaran. Demikian halnya dengan momentum HUT Kotim mendatang. (vit/gus)