PALANGKA RAYA – Warga Flamboyan Bawah Palangka Raya di Jalan Kahanjak geger. Pasalnya, jembatan penghubung tiga rukun tetangga di wilayah itu ambruk. Diduga rubuhnya jembatan tersebut karena abrasi tanah yang menyebabkan setelah diguyur hujan deras, Jumat (26/8) malam.

Tak ada korban dalam kejadian itu. Jembatan berusia 20 tahun sepanjang 30 meter tersebut rusak parah. Insiden itu merugikan warga sekitar, karena jembatan atau titian dari itu satu-satunya akses warga. Pihak kelurahan maupun instansi terkait telah meninjau lokasi.

Rusli, warga setempat mengatakan, sebelum ambruk, jembatan sempat miring dan bergoyang. Saat rubuh, terdengar suara keras. ”Jumat sore sudah ada tanda longsor dan jembatan miring. Warga sudah ditegur agar tidak melewati jembatan, tetapi ada saja yang bandel. Hingga Jumat malam akhirnya roboh. Untung saat itu tidak ada warga melintas,” katanya, Minggu (28/8).

Menurut Rusli, jembatan itu merupakan akses penting bagi warga sekitar. Akses jalan menuju permukiman warga di kawasan itu lebih cepat melalui jembatan. ”Jembatan itu satu-satunya jalan hilir mudik. Sekarang warga terpaksa memutar,” ujarnya.

Rusli mengharapkan pemerintah secepatnya membangun kembali jembatan titian tersebut agar akses jalan kembali lancar dan tidak membahayakan warga. ”Warga ingin cepat dibangun, takutnya pas ada warga nggak ingat jembatan terputus, lalu nyemplung dan memakan korban,” tutur pria berusia 50 tahun ini.

Warga lainnya, Sudimin, mengatakan, jembatan tersebut tergolong tua dan sudah rapuh. Warga sudah beberapa kali mengajukan perbaikan jembatan, namun tidak ada tanggapan. ”Sampai ambruk tidak ada juga jawaban,” ujarnya.

Pantauan Radar Palangka beberapa warga sudah bahu membahu melakukan perombakan jembatan tersebut. Lokasi jembatan memang rawan longsor karena tepat di pinggir Sungai Kahayan. (daq/ign)