SAMPIT-Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kotim Muhammad Shaleh menilai, kendaraan bermotor baik itu roda dua dan roda empat atau lebih ber plat non KH yang ada di Kotim, telah merugikan daerah. Ditegaskannya, sudah saatnya para pengusaha angkutan plat non KH segera memutasi armadanya menjadi plat KH.
“Banyak kendaran berat plat Non KH yang beroperasi di Kotim, baik itu mengangkut CPO dari perusahaan perkebunan mau pun kontainer. Hal seperti ini memang tidak bisa dibiarkan, dan kita harus sinergikan dengan kebijhakan Gubernur Kalteng untuk menggunakan plat KH,”tegasnya.
Shaleh juga menyayangkan tindakan dari perusahaan pengguna armada plat non KH yang seakan tidak peduli akan daerah setempat. Apalagi lanjutnya, sebagian besar kendaraan berat yang dimiliki perusahaan besar swasta tidak memberikan kontribusi terhadap pendapatan daerah. Salah satunya yakni pajak kendaraan mereka akan disetor ke luar daerah, sedangkan operasionalnya di daerah ini.
“Kalau tidak dimulai dari serkarang anggaran kita habis untuk memperbaiki jalan saja akibat angkuitan mereka itu. Makanya kita sepakat semua pengusaha angkutan diundang agar sama pemahamannya,”imbuh Shaleh.
Dikatakannya pula, para pengguna angkutan plat non KH selama ini sangat leluasa melintas di jalan kota, dan pengawasan dari innstansi teknis terkait sangat minim.
“Hal ini harus disikapi secara serius oleh pemerintah, jangan sampai setiap tahunnya anggaran daerah hanya digunakan sia-sia untuk melakukan perbaikan dan perawatan, padahal jalan yang diperbaiki tidak begitu lama dibangun, dan rusak lagi,” pungkas Shaleh.(ang/gus)