PANGKALAN BUN – Permainan layang-layang di Kota Pangkalan Bun dan sekitarnya menuai masalah. Keselamatan penerbangan di langit terancam. Kalstar Aviation pun melayangkan surat ke Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kotawaringin Barat.
Kepala Dishubkominfo Kobar Petrus Rinda mengatakan, Kalstar melayangkan surat karena terganggu dengan layang-layang di sekitar Bandara Iskandar Pangkalan Bun. Kalstar juga takut kalau sampai mengganggu aktivitas penerbangan.
"Sudah tiga hari lalu Kalstar pemberitahukan soal layang-layang yang banyak di sekitar bandara," kata Petrus di ruang kerjanya Senin (29/8).
Dalam surat tersebut dijelaskan, banyak layang-layang saat Kalstar saat hendak mendarat. Bahkan ada layang-layang yang terbang di atas 500 kaki sehingga membahayakan penerbangan.
"Tentu kejadian seperti tahun-tahun lalu tidak kami harapkan lagi. Jadi adanya laporan dari pihak Kalstar langsung kita tindaklanjuti untuk membuat surat edaran agar masyarakat tidak main layang-layang lagi," ujar Petrus.
Larangan bermain layang-layang di kawasan keselamatan operasional penerbangan (KKOP) Bandata Iskandar memiliki radius 15 kilometer. Kedepan masyarakat diharapkan tidak bermain layang-layang di radius tersebut.
"Nantinya surat edaran tersebut disebarkan ke camat, lurah dan kades agar bisa disosialisasikan ke masyarakat. Jika masih ada yang main akan ditindak tegas dengan menurunkan anggota Satpol PP," bebernya.
Layang-layang yang diterbangkan cukup besar dan menggunakan benang seukuran telunjuk bayi. Tahun 2015 lalu, Kalstar sempat mengalami kerusakan karena menabrak benang layang-layang.
"Jadi soal layang-layang ini bukan kita anggap remeh lagi. Tapi harus kita tangani secara serius," pungkasnya. (rin/yit)