PALANGKA RAYA - Wali Kota Palangka Raya HM Riban Satia sangat tertarik dengan sistem Smart City yang sudah diterapkan Pemerintah Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat. Sistem tersebut dibuat diyakini untuk mempermudah pelayanan masyarakat selama ini di Kota Kembang tersebut. Selain mempermudah masyarakat dalam pelayanan, juga mengurangi biaya anggran yang dengan menggunakan cara manual lebih bengkak dan banyak bertele-tele.
"Smart City ini sangat membantu dan mempermudah masyarakat ketika hendak berurusan dengan sebuah SKPD. Saya sangat tertarik dan ingin menerapkan di Kota Palangka Raya," kata Riban itu dalam rilisnya, saat menghadiri acara Indonesia Smart City di Kota Bandung yang dibuka oleh Mentri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Repormasi Birokrasi (Menpan-RB) Asman Abnur.
Wali Kota Bandung Ridwan Kami yang sapaannya sehari-hari Kang Emil, menyetujui permintaan Orang nomor satu di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Palangka Raya itu untuk membagikan ilmu yang sudah diterapkannya di Kota Bandung. Usai menerima ilmu itu nantinya, pemkot segera melaksanakan sistem smart city itu yang tujuannya untuk perbaikan sistem pelayanan di bumi tambun bungai itu.
"Pak Ridwan sudah setuju untuk berbagi ilmunya, mengenai sistem smart city ini. Besar harapan kita kota palangka raya dapt mengadopsi sistem itu agar pelayanan kedepan terus membaik dari pada sebelumnya," sebutnya usai berdiskusi kecil di sebuah ruangan.
Lebih lanjut, Wali Kota Kelahiran Desa Tangkahen, Kabupaten Pulang Pisau itu, ternyata tidak hanya mengadopsi ilmu yang sudah di gebyer oleh Kang Emil di daerahnya sana. Suami Hj Norlaina Riban Satia itu juga mengundang dan memboyong Kang Emil untuk bertandang ke Ibukota Provinsi Kalimantan Tengah ini. Alhasil, pria yang sangat dibanggakan oleh masyarakat Bandung itu, setuju dan bakal melancong ke tanah Dayak, Kalimantan Tengah.
"Tujuan utamanya tak lain adalah membahas masalah sistem Smart City yang kita akan adopsi serta kita terapkan di kota kita ini," Riban yang juga sudah bergelar Doktor itu. (rm-78/vin)