SAMPIT – Peristiwa penganiayaan wartawan yang tergabung di Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Barito Selatan   oleh salah satu anggota DPRD setempat, juga mendapatkan sorotan dari Bupati Kotim Supian Hadi. Dirinya sangat perilaku kekerasan tersebut, dan menginginkan agar hal demikian jangan sampai terjadi di wilayah Kotawaringin Timur.

Supian menyebutkan, baik wartawan mau pun pejabat di daerah sama-sama saling membutuhkan dan memiliki kepentingan terhadap satu sama lainnya. Untuk itu, komunikasi yang baik antar kedua pihak harus dijaga.

”Wartawan bagi saya pribadi, saya jadikan teman dan kawan dalam berbagi informasi. Bagaimana pun, kita memerlukan wartawan untuk memberikan informasi, sementara wartawan membutuhkan informasi dari kita terkait pembangunan dalam rangka  memberikan informasi kepada masyarakat,” ucapnya disela menghadiri kegiatan pawai taaruf Tahun Baru Islam, Jumat (30/9).

Dirinya mengimbah, jadikan wartawan sebagai kawan, sahabat, serta keluarga besar. Sebab, dalam rangka membangun daerah, keberadaan wartawan memiliki andil besar sebagai penghubung antar pejabat pemerintah dengan masyarakat.

”Dengan memberikan  informasi yang baik pada wartawan, berarti wartawan juga memiliki andil dalam pembangunan. Hubungan inilah yang harus kita jaga baik-baik,” imbuh Supian Hadi.

Hal senada juga diungkapkan oleh Camat Baamang Yusransyah. Dirinya  menilai, peran wartawan merupakan kontrol terhadap pekerjaan pemerintah. Kontrol terhadap pemerintahan menurutnya diperlukan terutama terhadap penyelenggaraan pemerintahan, apakah sudah dilaksanaan dengan benar atau tidak.

”Kalau beritanya tidak benar, ya buat sanggahan. Tidak perlu menganiaya atau melontarkan kata-kata yang kasar. Sebenarnya tujuan pekerjaan itu semuanya baik. Apabila pemerintahan dilakukan dengan kontrol yang baik, Inshaa Allah hasilnya akan baik juga,” pungkasnya.   (sei/gus)