SAMPAH – Seluruh Pedagang Kaki Lima (PKL) di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), khususnya yang ada di Kota Sampit diminta Bupati Kotim Supian Hadi agar turut menjaga kebersihan, lingkungan di sekitar tempatnya berjualan. Terutama terhadap para PKL yang berjualan di dekat parit, trotoar atau selokan, ditegaskannya jangan sampai membuang sampah, baik itu sisa dagangannya ke tempat tersebut.

”Saya melihat sampah yang ada di got atau selokan ternyata bukan hanya gulma dan tanah saja, tapi banyak botol dan plastik bekas. Berarti ada saja masyarakat yang sembarangan membuang sampah ke selokan. Memang tidak semua, tapi masih ada yang melakukan itu,”ungkap Supian Hadi.

Diungkapkan juga, dirinya sendiri bahkan sempat melihat seorang PKL yang membuang sampah langsung ke dalam selokan. Maka dari itu ia mengimbau kepada  seluruh PKL yang sementara ini berjualan di atas parit atau trotoar, termasuk yang berada dekat dengan parit untuk tidak lagi membuang sampah sembarangan.

Selain itu Supian juga memberikan peringatan keras apabila lingkungan di sekitar PKL berjualan penuh sampah.

“Sejauh ini masih ada toleransi, tapi kedepannya jika ada PKL yang kedapatan membuang sampah ke selokan,  kami akan membuat larangan PKL untuk berjualan di atas parit dan trotoar. Jangan salahkan saya kalau nantinya seluruh PKL di larang berjualan di atas parit dan trotoar, tapi salahkan teman-teman sesama PKL yang tidak mau mematuhi aturan,” pungkasnya.

Ditambahkan Supian, setiap kelompok pedagang atau PKL biasanya memiliki kepengurusan masing-masing, maka dari itu dirinya meminta kepada ketua pengurus PKL agar bisa menertibkan para anggotanya. Hal itu agar jangan sampai hanya karena kelalaian satu orang, malah menimbulkan  masalah bagi usaha PKL lainnya. (vit/gus)