SAMPIT- Ruas jalan Jenderal Sudirman kilometer 32 kembali memakan tumbal. seorang pengendara motor tewas setelah terlibat tabrakan dengan mobil minibus, Minggu (6/11) pagi.
Korban tewas bernama Muslamet (30), saat kejadian korban menumpang sepeda motor yang dijoki Tulus rekannya. Tulus selama dalam kejadian ini, kondisinya kritis dirawat di RSUD dr Murjani Sampit.
"Muslamet meninggal, sedangkan Tulus masih dirawat di rumah sakit," ujar Norhayati, salah seorang kerabat korban, Minggu (6/11) malam.
Norhayati mengakui jika dirinya tidak tahu persis kejadian tersebut. Namun, kecelakaan bermula terjadi pada saat korban dijemput oleh temannya, korban merupakan pendatang dari pulau Jawa yang baru saja tiba di Sampit bersama istrinya.
Saat di perjalanan menuju PT Hamparan Kecamatan Telawang, korban tidak berboncengan dengan istrinya malah memilih ikut dengan temannya.
Sesampainya di kilometer 32, datang sebuah mobil melaju dari arah Pangkalan Bun menuju Sampit. Mobil yang datang dari arah berlawanan langsung masuk jalur kanan, akibat kecepatan tinggi dan tidak dapat terkendali sehingga langsung menabrak motor korban.
Kedua korban terpental ke aspal dan membuat Muslamet tewas di tempat kejadian. Sedangkan temannya mengalami luka berat.
"Kami tidak menyangka kedatangannya dari pulau Jawa untuk menjenguk sang ibu malah berujung musibah," ucap Norhayati.
Kejadian ini juga membuat sang istri syok berat. Dia tidak menyangka bahwa penolakan sang suaminya untuk membonceng dirinya adalah untuk menyelamatkan dia dari maut.
"Istri korban terkejut, karena saat itu dirinya lebih dulu sampai di rumah dan sang suami malah pergi selamanya," terang Norhayati.
Polsek Kota Besi hingga saat ini masih menyelidiki kecelakaan lalu lintas tersebut. Polisi sedang meminta keterangan para saksi yang melihat kejadian, sedangkan Muslamet berada di ruang jenazah RSUD dr Murjani Sampit untuk dilakukan visum. (dc/fm)