PALANGKA RAYA – Pemprov Kalteng meminta pada pemerintah kabupaten dan kota untuk meningkatkan program yang berkaitan dengan penanggulangan kemiskinan. Pasalnya, hingga sekarang masih ada sekitar 213 desa yang berstatus tertinggal.
Asisten III Setda Pemprov Kalteng I Ketut Widhie menyebutkan, permasalahan tersebut harus disikapi secara serius. Tak hanya program yang ditekankan, melainkan koordinasi juga terus diupayakan berjalan.
”Pemerintah kabupaten dan kota agar meningkatkan koordinasi dan menyelaraskan program dalam rangka penanggulangan kemiskinan. Kita masih dihadapkan dengan masalah ini. Harus ada upaya serius,” tegasnya.
Menurut Widhie, tim penanggulangan kemiskinan harus melakukan koordinasi efektif guna menanggulangi masalah sesuai kompleksitas di wilayah masing-masing. Hal tersebut penting, mengingat banyak yang harus diupayakan terkait kebijakan penurunan angka kemiskinan.
Di sisi lain, dia mengakui upaya penanggulangan kemiskinana setiap tahunnya sudah terlihat lebih baik. Buktinya, pada 2014 lalu, desa tertinggal berjumlah 300 desa, sekarang telah berkurang menjadi 213 desa. Desa tertinggal yang masih tersisa merupakan pekerjaan penting pemerintah kabupaten dan kota.
---------- SPLIT TEXT ----------
”Ada tiga persoalan sekarang. Pemprov dihadapkan pada masalah banyaknya jumlah masyarakat miskin, ketimpangan sosial, dan keterbatasan akses antara satu wilayah dengan wilayah lainnya,” jelasnya.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, di antaranya meningkatkan semua program penanggulangan kemiskinan. Kemudian mengintegrasikan program kegiatan penanggulangan kemiskinan Kalteng khususnya yang berbasis rumah tangga sasaran.
Untuk mengoptimalkan hal tersebut, harus menggunakan data kemiskinan yang digunakan tim nasional program penanggulangan kemiskinan (TNP2K) maupun Kementerian Sosial. ”Percepatan penanggulangan kemiskinan di Kalteng agar diupayakan melalui berbagai program yang dapat dialaksanakan secara terpadu dan terkordinasi dengan penanggulangan kemiskinan, sehingga tepat sasaran,” katanya. (sho/ign)