SAMPIT – Seorang bocah dari Desa Ganepo, Kecamatan Seranau, Kabupaten Kotawaringin Timur, Aditya (10), nyaris menjadi mangsa buaya, Rabu (30/12). Bocah itu selamat setelah memberikan perlawanan hebat pada predator tersebut.
Informasi yang dihimpun Radar Sampit, korban saat itu asyik mandi sambil berenang di dekat area Sungai Ganepo, Daerah Aliran Sungai (DAS) Mentaya bersama dua teman sebayanya, sekitar pukul 10.30 WIB. Jarak antara tempat mandi korban dengan Sungai Ganepo sekitar satu kilometer.
”Ketinggian air di tempat mereka mandi sekitar satu meter dari tanah dan tidak jauh dari rumahnya,” kata Direktur Polairud Polda Kalteng Kombes Pol Pitoyo Agung Yuwono melalui Perwira Pengawas (Pawas) Direktorat Polisi Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda Kalteng Ipda Asrantono.
Saat asyik mandi, lanjut Asrantono, tiba-tiba saja salah satu kaki korban disambar buaya yang panjangnya sekitar tiga meter. Awalnya korban mengira temannya yang menyergap kakinya. Namun, dia kaget setelah mengetahui pelakunya ternyata predator pemangsa.
”Buaya itu menarik kaki sebelah kanannya. Korban langsung menekan mata buaya, sambil berteriak minta tolong,” kata Asrantono.
Mendengar teriakan Aditya, dua saudara bocah itu langsung menuju lokasi dan memberikan bantuan. Mereka memukul tubuh buaya menggunakan kayu dan parang, serta menarik ekornya. Mendapat serangan sengit itu, buaya tersebut akhirnya melepaskan gigitannya pada Aditya dan langsung kabur.
”Korban akhirnya bisa diselamatkan. Namun, kaki dan paha kanan mengalami luka-luka,” ujar Asrantono.
Terpisah, Komandan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Pos Jaga Sampit Muriansyah mengimbau masyarakat Desa Ganepo agar menghindari aktivitas di dekat muara sungai.
”Saya sudah sudah berkoordinasi dengan Kades Ganepo, namun telepon belum diangkat. Rencananya saya akan menemui korban untuk memberikan bantuan biaya berobat sekaligus memasang satu set pancing buaya di lokasi kejadian,” tandasnya. (hgn/ign)