KUALA KURUN – Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) mencatat, selama Musim Tanam (MT) Oktober-Maret (Okmar) Tahun 2016, sudah seluas 1.005 hektare lahan yang sudah ditanam padi.

Kepala Distanbun Kabupaten Gumas Ir Letus Guntur mengatakan, selama Bulan Oktober sudah ada 265 hektare lahan yang ditanam, kemudian Bulan November terdapat lahan seluas 740 hektare yang sudah ditanam. Total keseluruhan sampai saat ini, luas lahan yang ditanam padi mencapai 1.005 hektare.

”Ribuan hektare luas lahan sawah yang sudah ditanam pada MT Okmar ini belum termasuk dengan lahan di Sekata Juri, Kuala Kurun. Pasalnya, disana (Sekata Juri, Red) baru selesai panen dan sekarang ini mulai mengolah lahan. Sampai saat ini pun, kita belum mengetahui berapa luas hektare lahan yang akan ditanam,” ucap Letus saat dibincangi wartawan, Selasa (29/11) siang.

Cakupan daerah dengan lahan yang ditanami padi selama MT Okmar ini, kata Letus, terdapat di daerah yakni, Kecamatan Tewah, Kecamatan Rungan, Desa Hurung Bunut, Desa Tumbang Tambirah, Desa Penda Pilang, Tumbang Hakau, Tewang Pajangan, Petak Bahandang dan Penda Linda, Kecamatan Kurun dan Desa Tampelas, Kecamatan Sepang.

”Untuk daerah lain, kita terus berusaha agar para petani segera melakukan tanam padi di lahan miliknya,” tutur Letus.

Selama MT Okmar, akui Letus, memang ada beberapa kendala, seperti adanya sebagian lahan sawah milik petani yang terendam banjit akibat meluapnya air Sungai Kahayan. Namun, hal tersebut langsung diantisipasi dengan melakukan penundaan tanam padi, sehingga nantinya tidak terjadi gagal tanam.

”Hasil dari antisipasi yang kita lakukan tadi, ada peningkatan luasan lahan yang ditanami padi, dimana pada Bulan Oktober kemarin hanya seluas 265 hektare saja, dan Bulan November ini mengalami peningkatan mencapai 740 hektare yang ditanami padi,” tandasnya. (arm)