SAMPIT – Dinas Pertanian, Peternakan, Penyuluhan dan Ketahanan Pangan (DP3KP) Kotawaringin Timur mulai mengembangkan program pembibitan sapi potong.
Program pengembangan usaha peternakan yang sudah berlangsung beberapa waktu ini disebutkan berjalan dengan cukup baik.
“Saat ini perkembangan sudah cukup bagu, dari 12 ekor sapi sudah melahirkan anakan delapan ekor,” kata Kepala Bidang Produksi Peternakan DP3KP Kotim, Heru Tjahjono ditemui di kantornya beberapa waktu lalu.
Heru menyebutkan, mereka menargetkan setiap tahun, dari setiap 12 ekor sapi diusahakan bisa melahirkan kuran lebih delapan ekor anakan baru.
Untuk sapi jantan, lanjutnya, akan digemukkan selama kurang lebih tiga tahun baru kemudian dijual untuk dipotong. Sementara betina, akan dipelihara lagi.
“Program penggemukan sapi ini membutuhkan biaya besar. Kedepannya, program ini untuk pengelolaan diarahkan melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD),” terangnya.
Kedepanya, kata Heru, mereka akan mengupayakan peternakan bisa beritegrasi dengan perkebunan. Realisasinya dengan membuat pakan organik mandiri berbahan berasal dari sisa-sisa produksi kelapa sawit.
“Peralatan untuk pembuatan pakan itu sudah siap hanya saja belum dioperasionalkan karena lokasi peternakan belum dipahari dan jauh dari tempat tinggal petugas. Keamanan kurang, takutnya dicuri,” tandasnya. (sei/fm)